Suara.com - Produk rapid test berbasis antigen CePAD karya tim peneliti Universitas Padjadjaran untuk mendeteksi virus corona Covid-19 telah mendapatkan izin edar sejak 4 November 2020 lalu. Kementerian Riset dan Teknologi RI dan Pemprov Jawa Barat pun telah memesan produk rapid test antigen CePAD dari UNPAD ini.
Menurut Direktur Inovasi dan Korporasi UNPAD Diana Sari, tingkat akurasi rapid test antigen CePAD sudah melampaui ambang rekomendasi yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Indonesia (WHO).
Berdasarkan kajian terakhir, akurasi CePAD mencapai 91,5 persen dan tingkat sensitivitasnya 82 persen. Angka ini sudah berada di ambang batas rekomendasi WHO yang harus mencapai 80 persen.
Karena hasil yang baik ini, CePAD didorong untuk memperbanyak jumlah produksi sehingga bisa memenuhi kebutuhan rapid test antigen di Indonesia. Apalagi CePAD juga satu-satunya produk rapis test antigen yang diproduksi di Indonesia.
"UNPAD satu-satunya universitas yang menciptakan rapid test berbasis antigen di Indonesia," ungkap Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad Diana Sari, PhD, saat menjelaskan mengenai produk CePAD dalam acara Peluncuran Media Center Ikatan Alumni Unpad, Sabtu (9/1/2021).
Bahkan tes virus corona Covid-19 berbasis antigen sekarang ini sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO maupun Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinis Indonesia.
Rencananya, rapid test antigen CePAD ini juga akan dibanderol seharga Rp 120 ribu. Harga yang terjangkau untuk produk rapid test antigen ini bukan tanpa alasan, Diana opstimis bila produksi CePAD terus meningkat, maka harganya akan lebih murah.
"Seumpama kita produksi satu juta, produk ini akan bisa bersaing dengan produk tes antigen dari importir," kata Diana.
Baca Juga: Dokter Sebut Infeksi Ulang Virus Corona Bisa Terjadi, Siapa yang Berisiko?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke