Profesor Neil Greenberg mengatakan bahwa tingkat keparahan gejala masalah kesehatan mental bisa mengganggu kemampuan beberapa staf ICU dalam memberikan perawatan medis berkualitas tinggi dan berdampak negatif pada kualitas hidup mereka sendiri.
Menurutnya, tingkat kematian yang tinggi di antara pasien virus corona di ICU, kesulitan komunikasi, memberikan dukungan di akhir hidup pasien dan pembatasan pertemuan dengan keluarga telah menjadi penyebab stres di antara petugas medis di ICU.
PTSD sendiri disebabkan oleh peristiwa yang membuat stres, menakutkan atau menyedihkan dan gejalanya termasuk mimpi buruk dan kilas balik yang berulang.
Data dari Survei Morbiditas Psikiatri Dewasa tahun 2004, menemukan 4 persen orang dalam populasi umum yang positif PTSD meningkat 13 persen di antara wanita muda usia 16 hingga 24 tahun.
Sekitar 6 persen orang menderita gangguan kecemasan dan 4 persen mengalami depresi. Prof Greenberg mengatakan bahwa hasil studi barunya sekarang ini tidak mengejutkan.
Prof Greenberg menyarankan NHS dan rumah sakit untuk lebih melindungi kesehatan mental para pekerja medisnya, terutama di ICU untuk mendapatkan perawatan vital.
"Jika kita melindungi kesehatan mental petugas perawatan kesehatan selama pandemi Covid-19, mereka akan lebih mampu memberikan perawatan berkualitas tinggi pada pasien," jelas Prof Greenberg.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien