Suara.com - Strain baru virus corona Covid-19 pertama kali ditemukan di Inggris pada November 2020 lalu. Saat ini belum ada bukti bahwa varian baru virus corona itu lebih berisiko menyebabkan kematian dan penyakit parah atau tidak.
Tetapi, ada perkiraan bahwa strain baru virus corona 70 persen lebih menular daripada varian sebelumnya. Sehingga, sangat penting untuk memperhatikan gejala peringatannya dan mengisolasi diri ketika sudah terinfeksi.
Dalam hal ini, Anda bisa memperhatikan gejala infeksi strain baru virus corona Covid-19 dari kuku dan daun telinga. Bagian tubuh ini memberikan sinyal kuat mengenai kadar oksigen dalam darah Anda.
Karena, virus corona Covid-19 dan risiko terkait bisa menyebabkan kadar oksigen dalam darah turun ke tingkat yang mengkhawatirkan.
Anda bisa memantau kadar oksigen menggunakan pulse oximeter, yakni sensor sederhana tanpa rasa sakit yang menyinari kuku atau daun telinga untuk mengetahui banyaknya oksigen dalam darah.
"Jika Anda menderita virus corona Covid-19, dokter mungkin akan memberikan oksimeter untuk digunakan di rumah," jelas badan kesehatan yang membuat aplikasi Studi Gejala Covid-19 dikutip dari Express.
Tapi, pihaknya mengingatkan untuk berhati-hati dalam membeli oksimeter denyut secara online atau mengandalkan fungsi pemantauan oksigen dari smartwatch atau sensor SpO2, karena alat itu mungkin tidak akurat.
Adapun cara menggunakan oksimeter denyut, antara lain:
- Hapus semua pernis kuku, kotoran atau kuku palsu sebelum menggunakan oksimeter
- Nyalakan oksimeter dan pastikan ada cahaya yang bersinar di antara klip
- Jepitkan perangkat di salah satu jari atau daun telinga Anda. Pastikan cahaya menyinari langsung melalui bantalan kuku atau daun telinga
- Tunggu beberapa detik sampai hasilnya muncul di layar
- Lakukan pembecaan setelah stabil
Menurut aplikasi Studi Gejala Covid-19, jika saturan oksigen turun kurang dari 95 persen ketika Anda dalam kondisi sehat. Maka, cobalah menarik napas dalam dan ulangi pemeriksaan.
Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona, Pria Ini Alami Rasa Terbakar di Telapak Kaki
"Jika hasilnya anatara 92 dan 94 persen, mintalah saran dokter atau hubungan rumah sakit darurat," jelasnya.
Jika hasil kadar oksigen dalam darah tetap di bawah 92 persen, kunjungi unit gawat darurat atau ambulans rumah sakit. Pastikan Anda memberi tahu tim medis bahwa ada kemungkinan Anda terinfeksi virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien