Suara.com - Gejala Covid-19 pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung dari tingkat risiko dan komplikasi kesehatan. Begitu juga dengan usia bisa mempengaruhi. Dalam hal mendeteksi gejala Covid-19 pada anak, tanda dan gejala yang ditunjukkan bisa sangat mirip atau sangat berbeda dari orang dewasa.
Menurut National Health Services (NHS) Inggris, ada beberapa gejala utama Covid-19 yang terjadi pada anak juga mirip dengan gejala yang dihadapi orang dewasa.
Seperti gejala batuk terus menerus dan kehilangan atau perubahan indera penciuman dan perasa. Selain itu, beberapa mungkin memiliki gejala pilek, seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan menggigil.
Meskipun beberapa gejala utama yang dialami oleh anak-anak dan orang dewasa mungkin serupa, ada beberapa gejala yang kemungkinan berbeda.
Menurut aplikasi ZOE, aplikasi studi gejala Covid-19 yang didirikan di Inggris Raya, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan sakit kepala telah dicatat sebagai gejala umum yang terjadi pada anak-anak.
Sementara 35 persen anak-anak dengan tes virus corona positif telah melaporkan kehilangan nafsu makan, 53 persen juga melaporkan sakit kepala.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat juga menyampaikan bahwa sakit kepala telah dinyatakan sebagai salah satu gejala resmi Covid-19 pada anak-anak. Laporan yang sama menunjukkan 55 persen anak juga merasa lelah. Covid-19 pada balita juga dapat memicu tangisan dan tantrum.
Selain semua gejala umum lainnya, laporan terbaru menunjukkan peningkatan jumlah kasus sindrom inflamasi multisistem (MIS-C) pada anak-anak yang terinfeksi Covid-19. Sesuai penelitian, Covid-19 dapat menyebabkan kondisi serius MIS-C.
Anak-anak dengan kondisi MIS-C mengalami peradangan parah di berbagai organ tubuh, termasuk jantung, paru-paru, pembuluh darah, ginjal, sistem pencernaan, otak, kulit juga mata.
Baca Juga: Pusing Tiba-tiba, Benarkah Gejala Covid-19?
Sebelumnya, sekelompok peneliti di The New York Medics mengamati sekelompok 35 anak yang dirawat di dua rumah sakit. Dari 35 anak, 25 memenuhi kriteria sindrom MIS-C. Petugas medis mengklaim bahwa sindrom tersebut mempengaruhi setidaknya dua organ di tubuh anak, dengan tidak ada diagnosis alternatif yang masuk akal.
Seorang anak positif Covid-19 yang telah mengembangkan sindrom inflamasi multisistem dapat menunjukkan berbagai gejala selain tanda-tanda Covid-19 yang paling umum.
Beberapa gejala Covid-19 yang harus diwaspadai pada anak, di antaranya:
- Suhu tinggi untuk jangka waktu yang lama
- Sakit perut
- Diare atau mual
- Ruam atau perubahan warna kulit
- Sesak napas dan kesulitan bernapas
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas