Suara.com - Protein adalah sumber makronutrien kompleks yang bisa berasal dari makanan nabati tertentu seperti kacang-kacangan, maupun hewani seperti daging, telur, hingga ikan. Saat tubuh tidak mendapatkan asupan protein yang cukup, maka bisa mengakibatkan masalah kesehatan serius. Seperti apa tanda tubuh kekurangan protein?
Kekurangan protein sering juga disebut hipoproteinemia, dan kondisi ini dialami sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini lantaran masyarakat Indonesia cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat seperti nasi, kentang, hingga tepung yang digoreng.
Nah, jika sudah mengalami hipoproteinemia parah, maka dampak yang dialami bisa cukup serius, seperti perut kembung, gagal hati, kulit pecah-pecah, hingga tulang rapuh dan lebih tipis.
Itu sebabnya, penting untuk mengenali gejala kekurangan protein dalam kategori ringan seperti mengutip Insider berikut ini.
- Nafsu makan mengonsumsi protein jadi meningkat drastis, akibat tubuh mencoba memperoleh asupan protein yang belum mencukupi.
- Mudah lemah dalam melakukan aktivitas tenaga tidak seperti sebelumnya.
- Mudah lelah, jika biasanya kuat menaiki 4 tangga tanpa terengah-engah, namun kini naik 2 tangga saja sudah sangat kelelahan.
Selain itu, berikut tanda kekurangan protein untuk kategori parah:
- Rambut menipis, ini karena asupan protein yang sedikit dan tidak mampu merangsang pertumbuhan rambut.
- Kuku rapuh, serupa seperti rambut kandungan protein sangat diperlukan untuk memperkuat kuku.
- Atrotif otot, adalah kondisi mana saraf otot mengalami kerusakan, atau otot tidak mampu bergerak akibat tidak mendapat rangsangan saraf, karena kekurangan asupan protein.
- Pengelupasan kulit, terjadi karena kulit terlampau kering, keadaan yang lebih parah dari kulit pecah-pecah karena kekurangan protein.
Agar terhindar dari kondisi kekurangan protein, pastikan Anda mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup setiap harinya, ya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas