Suara.com - Peneliti, dokter hingga pemerintah Indonesia sedang fokus menangani kasus Covid-19 di wilayahnya. Terlepas dari itu, banyak orang lupa jika Indonesia belum terbebas dari Tuberkulosis atau TB.
TB adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.
Data menunjukkan jika Indonesia menempati urutan ketiga dunia sebagai negara dengan kasus TB terbanyak. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengingatkan kasus TB di Indonesia juga butuh perhatian.
"Kini, semua mata tertuju pada vaksin Covid-19, dan tidak ada yang salah dengan itu. Saya hanya mengingatkan bahwa Tuberkulosis adalah 'musuh lama' yang juga harus diperhatikan," ujar Prof. Zubairi melalui cuitannya di Twitter dikutip suara.com, Sabtu (16/1/2021).
Lebih dari 1 tahun pandemi Covid-19 berlangsung, dan terkini sudah menelan lebih dari 2 juta korban jiwa dari seluruh dunia akibat terinfeksi Covid-19. Kendati demikian, kata Prof. Zubairi, TB juga memakan jumlah korban jiwa setara dengan Covid-19.
"Dari data, Tuberkulosis itu membunuh dengan jumlah yang hampir sama dengan Covid-19, yaitu 1,5 hingga 2 juta jiwa tiap tahun," ungkap Prof. Zubairi.
Tak sampai di situ, jika pandemi Covid-19 berlangsung selama setahun, maka TB sudah berlangsung selama beberapa puluh tahun. Sehingga jika setiap tahun TB memakan korban hingga 2 juta jiwa, maka bisa dibayangkan sudah berapa nyawa melayang sejak awal TB ditemukan.
"Indonesia sendiri adalah negara nomor tiga dengan pasien TBC terbanyak dunia, setelah Tiongkok dan India. Berdasarkan data 2019 Kemenkes RI, kasus TBC kita mencapai 845 ribu jiwa, dengan angka kematian 13 orang per jam," pungkas Prof. Zubairi.
Baca Juga: Tak Kalah Bahaya, Tuberculosis Perlu Penanganan Serius di Tengah Pandemi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan