Suara.com - Konsumsi daging berlebih bisa berdampak pada risiko asma pada masa kanak-kanak. Hal ini dinyatakan oleh para peneliti dari Mount Sinai, New York.
Melansir dari Everyday Health, konsumsi tinggi senyawa pro-inflamasi yang ditemukan dalam daging yang dimasak atau disebut AGE, dikaitkan dengan tingkat mengi yang lebih tinggi dalam sampel nasional lebih dari 4.000 anak. Penelitian ini telah diterbitkan di jurnal Thorax.
Mengi adalah gejala asma yang umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Studi tersebut menemukan bahwa peningkatan tingkat AGE terkait dengan lebih banyak insiden anak-anak yang melaporkan mengalami mengi yang mengganggu saat tidur. Gejala tersebut bahkan membatasi kemampuan aktivitas fisik anak.
"Studi kami didasarkan pada pekerjaan sebelumnya yang menunjukkan bahwa pola makan mungkin berperan dalam kesehatan saluran napas dan gejala yang berhubungan dengan asma," kata penulis senior studi tersebut, Sonali Bose, MD, asisten profesor pediatri dan paru, perawatan kritis, dan pengobatan tidur di Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai.
Penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa pola makan tinggi makanan pro-inflamasi (termasuk lemak jenuh dan daging) terkait dengan penyakit pernapasan. Dalam hal ini, peneliti mendorong perubahan pada pedoman nutrisi bagi anak-anak atau mengubah pola makan mereka.
Dokter Bose dan timnya mengatakan bahwa temuan ini masih terlalu awal. Oleh karenanya, mereka membutuhkan penelitian lanjutan.
"Saat kami mengumpulkan bukti lebih lanjut, kami mungkin menemukan bahwa menghindari makanan yang pro-inflamasi dapat menjadi cara yang untuk mengurangi gejala terkait asma selama masa kanak-kanak," kata dokter Bose.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
- 
            
              Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
- 
            
              Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
- 
            
              Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
- 
            
              Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat