Suara.com - Aktris senior Farida Pasha dikabarkan meninggal dunia kemarin. Pihak keluarga mengonfirmasi bahwa pemeran Mak Lampir pada sinetron Misteri Gunung Merapi itu positif Covid-19.
Hanya saja selain selain terinfeksi virus corona, nenek dari penyanyi Ify Alyssa itu sebelumnya telah mengidap sakit lain. Salah satunya vertigo.
"Vertigo dan lambung," kata salah satu anak Farida Pasha, Gina Sonia, dalam rilis yang diterima suara.com, Minggu (17/1/2021).
Diketahui vertigo mengacu pada jenis pusing yang memberi sensasi berputar. Vertigo sebenarnya bukan kondisi medis tetapi gejala dari kondisi lain dari penyakit yang disebabkan dari infeksi virus hingga pembentukan kristal kalsium karbonat di telinga bagian dalam.
Dikutip dari Healtline, vertigo bisa dipicu karena stres dan kecemasan. Kedua kondisi itu berkontribusi pada disfungsi sistem vestibular. Pusing atau vertigo dapat terjadi jika ada bagian dari sistem itu yang terganggu.
Peningkatan kadar hormon stres termasuk kortisol dapat berdampak negatif pada transmisi informasi saraf dari sistem vestibular ke otak. Diperkirakan bahwa hormon-hormon ini dapat mengganggu saluran ion di saraf dan transmisi saraf di otak.
Tubuh juga akan melepaskan bahan kimia lain termasuk histamin dan neurosteroid saat seseorang stres yang secara tidak langsung dapat mengganggu transmisi saraf antara sistem vestibular dan otak.
Ketika merasa cemas secara kronis, tingkat kortisol tubuh dan hormon stres lainnya tetap tinggi akibatnya berdampak negatif pada sistem vestibular.
Studi retrospektif pada 2016 mengamati 7.750 orang dengan gangguan kecemasan dan jumlah orang yang sama tanpa gangguan kecemasan. Setelah 9 tahun mengikuti para peserta, para peneliti menemukan bahwa orang dengan gangguan kecemasan 2,17 kali lebih mungkin mengembangkan benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), jenis vertigo yang paling umum, dibandingkan orang tanpa gangguan kecemasan.
Baca Juga: Ucapan Bijak Mak Lampir Viral Pasca Farida Pasha Wafat, Isinya Menyentuh
Beberapa orang mungkin mengalami vertigo tiba-tiba saat dihadapkan pada pemicu kecemasan mereka. Misalnya, seseorang dengan kecemasan sosial mungkin mengalami pusing saat dipaksa berada di ruangan yang ramai atau pengemudi yang gugup mungkin mulai melihat dunia berputar saat melewati lalu lintas padat.
Tanda-tanda umum vertigo
Vertigo didefinisikan sebagai jenis pusing tertentu yang membuat seseorang merasa seolah-olah dirinya atau lingkungannya berputar, padahal tidak. Gejala umum yang sering menyertai vertigo atau pusing antara lain:
- kegoyangan
- pusing
- pingsan
- Sakit kepala
- mual
- muntah
- tinnitus
- masalah pendengaran
- kesulitan melihat saat bergerak
- gerakan mata abnormal
Cara terbaik untuk mencegah vertigo akibat stres adalah dengan coba meminimalkan stres dalam hidup. Beberaoa metode bisa dilakukan dengan mendengarkan musik yang menenangkan menjadwalkan waktu untuk hal-hal yang membuat tertawa, meditasi, olahraga ringan, juga berbicara tentang situasi stres dengan teman atau anggota keluarga.
Berita Terkait
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Dunia Tiba-Tiba Berputar? Ini 5 Langkah Pertolongan Pertama Mengatasi Serangan Vertigo
-
Japan Open 2025: Gregoria Mariska Semringah Bisa Kembali Tanding Pasca Vertigo
-
Vakum karena Vertigo, Gregoria Mariska Berharap Comeback di Japan Open 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!