Suara.com - Negara-negara di dunia masih berusaha mengendalikan penularan infeksi Covid-19. Tak terkecuali China, negara pertama ditemukannya wabah virus corona SARS Cov-2 itu. Update Covid-19 global mencatat sebanyak 68,16 juta orang telah dinyatakan sembuh, tetapi laporan meninggal dunia akibat Covid-19 telah mencapai 2.039.601 jiwa. Demikian menurut perkembangan yang tercatat pada situs worldometers.info per Senin (18/1) pukul 09.34 WIB.
Total kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat, India, Brasil, Rusia, dan Inggris. Kelima negara itu memiliki total kasus di atas 3 juta infeksi. Sementara lima negara lainnya, Prancis, Turki, Italia, Spanyol, Jerman memiliki jumlah kasus di atas 2 juta infeksi.
Dan delapan negara lainnya, total kasus rata-rata di atas 1 juta. Di antaranya, Kolombia, Argentina, Meksiko, Polandia, Afrika Selatan, Iran, Ukraina, dan Peru.
Indonesia ada diperingkat 20, tepat di bawah Belanda yang memiliki total kasus 912.554 infeksi. Sedangkan jumlah kasus Indonesia 907.928 infeksi.
Sempat dinyatakan berhasil kendalikan penularan Covid-19 setelah pembatasan wilayah yang ketat, China kembali alami lonjakan kasus. Selama enam hari berturut-turut negara itu melaporkan lebih dari 100 kasus baru Covid-19.
Peningkatan infeksi terjadi di timur laut memicu kekhawatiran gelombang nasional menjelang musim liburan besar Hari Raya Imlek. Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (18/1) bahwa total 109 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, tidak berubah dari sehari sebelumnya.
Sebanyak 93 infeksi terjadi secara lokal, sedangkan 54 dilaporkan di provinsi Hebei yang mengelilingi Beijing. Provinsi Jilin Timur Laut melaporkan rekor 30 kasus baru, membuat kekhawatiran munculnya cluster baru.
China saat ini memiliki total kasus sebanyak 88.336 infeksi, peringkat ke-83 di dunia.
Peningkatan harian itu memang masih lebih sedikit dari apa yang dialami China saat puncak wabah terjadi pada awal 2020. Tetapi pihak berwenang menerapkan paket tindakan agresif, termasuk penguncian lebih dari 28 juta orang untuk mencegah Covid-19 menyebar lebih luas.
Baca Juga: Update Covid-19: Fluktuatif, Angka Kesembuhan Harian di Denpasar Bertambah
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan