Suara.com - Belum bisa dipastikan kapan pandemi Covid-19 akan mereda meski program vaksinasi sudah dijalankan di beberapa negara. Update Covid-19 global mencatat ada tambahan kasus positif sebanyak 457.357 infeksi baru dalam 24 jam terakhir, seperti mengutip data dari Worldometers.
Total kasus positif Covid-19 di dunia hingga Selasa (19/1) pukul 08.35 WIB mencapai 95.978.232 infeksi tersebar di 220 negara. Jumlah yang dinyatakan sembuh dari infeksi telah sebanyak 68.594.220 orang, tetapi terdapat 2.048.394 jiwa dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona SARS Cov-2 tersebut.
Hingga saat ini masih ada 25.335.618 orang di seluruh dunia yang masih terkonfirmasi positif Covid-19.
Beberapa negara justru mengalami lonjakan kasus selama beberapa waktu terakhir, di tengah pelaksanaan program vaksinasi, termasuk Indonesia. Bahkan saat program vaksinasi belum dimulai, kasus harian Indonesia telah tembus hingga 10.616 infeksi pada 8 Januari 2021.
Kasus harian kembali pecah rekor pada 16 Januari 2021, tiga hari pasca vaksinasi Covid-19 pertama, mencapai 14.224 infeksi, menurut laporan dari Satgas Penanganan Covid-19. Hingga saat ini, jumlah kasus Indonesia telah sebanyak 917.015 infeksi, bertambah 9.086 kasus dalam satu hari.
Negara tetangga, Filipina, juga mengalami penambahan infeksi baru yang signifikan. Jumlah kasus di Filipina telah mencapai lebih dari 500 ribu dan jadi negara kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia, yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak.
Pemerintah Filipina menghadapi banyak kritik karena dinilai gagal segera meluncurkan program vaksinasi di tengah perebutan vaksin Covid-19 secara global.
Departemen Kesehatan melaporkan 2.163 infeksi baru pada Senin (18/1), menjadikan kasus virus corona yang dikonfirmasi di negara itu menjadi 502.736 infeksi.
Filipina telah bernegosiasi dengan tujuh perusahaan Barat dan China untuk mengamankan 148 juta dosis vaksin, tetapi upaya tersebut penuh dengan ketidakpastian dan kebingungan. Sekitar 50.000 dosis dari Sinovac Biotech dari China mungkin tiba akhir bulan depan diikuti dengan pengiriman yang jauh lebih besar, menurut pemerintah setempat.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Lonjakan Kasus Corona di Jabar Merupakan Data Lama
Menurut Presiden Rodrigo Duterte, mengamankan vaksin Covid-19 sulit karena negara-negara kaya telah mengamankan dosis besar untuk warganya terlebih dahulu.
Lonjakan kasus juga masih terjadi di Eropa pasca varian baru mutasi virus corona disebut lebih menular. Salah satunya Prancis, yang rata-rata infeksi baru Covid-19 setiap hari mencapai angka tertinggi selama enam minggu, yakni 18.270 pada Senin (18/1).
Sementara jumlah orang yang dirawat di unit perawatan intensif naik di atas 2.800 pasien untuk pertama kalinya dalam sebulan. Total kasus kumulatif Prancis dengan cepat mendekati 3 juta, tertinggi keenam di dunia.
Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan bahwa jumlah orang yang menerima vaksin virus corona sejak peluncuran kampanye nasional pada 26 Desember 2020, telah mencapai 479.873 hingga Senin (18/1).
Tidak seperti Inggris atau Jerman, pemerintah Prancis sejauh ini tidak memberlakukan lockdown nasional ketiga. Dikutip Cnannel News Asia, Prancis hanya berlakukan jam malam nasional, yang diberlakukan lebih awal, yaitu dimulai pukul 6 sore.
Sementara itu, Amerika Serikat yang memiliki jumlah kasus positif terbanyak di dunia, hingga kemarin laporan infeksi hariannya masih di atas 100 ribu per hari. Negara berpenduduk 332 juta itu telah memiliki jumlah kasus sebanyak 24.615.172 infeksi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara