Suara.com - Kasus infeksi Covid-19 terus bertambah. Pagi ini, dikutip dari situs worldometers.info, tercatat adaa 645.197 kasus baru infeksi Covid-19 yang dilaporkan selama 24 jam kemarin di seluruh dunia.
Penambahan kasus baru itu masih didominasi Amerika Serikat yang melaporkan 180.111 infeksi dalam satu hari. Sedangkan negara lain, rata-rata laporan kasus harian di bawah 60 ribu kasus.
Akumulasi kasus positif Covid-19 di seluruh dunia hingga saat ini telah mencapai 98.038.744 infeksi yang tersebar di 220 negara.
Orang yang dinyatakan sembuh sebanyak 70.440.736, sedangkan yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 ada 2.097.936 jiwa.
Sampai Jumat (22/1) pukul 08.45 WIB, kasus aktif covid-19 di seluruh dunia masih tercatat 25.500.072 orang.
Baik dari total kasus positif, hingga angka kematian, kesembuhan, juga kasus aktif, seluruhnya paling banyak dilaporkan Amerika Serikat. Negara itu pertama kali melaporkan kasus pertama Covid-19 pada 20 Januari 2020.
Setahun setelah itu, total kasus Covid-19 di Amerika Serikat telah mencapai 25.181.275 infeksi.
Dari jumlah tersebut lebih dari 15 juta di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 419.921 jiwa meninggal dunia. Sampai sekarang, AS masih memiliki 9.662.270 kasus aktif.
Meski penambahan kasus baru terus melonjak di beberapa negara bagian, para ahli epidemiologi AS belum bisa memastikan kapan penularan virus itu bisa mereda. Para ahli sepakat bahwa epidemi Covid-19 di AS masih belum berakhir dan orang-orang tidak boleh lengah.
Baca Juga: Jokowi Bagi-bagi 3 Nasi Kotak hingga Ciptakan Kerumunan, Langgar Prokes
Bahkan kalaupun penularam virus telah melewati massa puncaknya, epidemi apapun tetap berbahaya. Karena dikhawatirkan terjadi gelombang baru penularan.
Tetapi beberapa ahli, mencatat bahwa kasus baru mulai menurun di sebagian besar negara bagian.
Dikutip dari New York Times, kasus virus harian telah turun sekitar 25 persen sejak 9 Januari, ketika mencapai rata-rata tujuh hari di bawah 260.000 infeksi.
Michael T. Osterholm, Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di Universitas Minnesota dan anggota dewan penasihat virus korona Presiden Biden, mengatakan, dia berpikir bahwa tiga bulan ke depan bisa menjadi bagian terburuk dari pandemi.
“Saya harap saya benar-benar salah,” katanya.
Pada dasarnya, ahli epidemiologi setuju bahwa varian baru virus corona akan berpengaruh terhadap efektivitas vaksin. Tidak ada kesepakatan dari para ahli kapan varian baru itu bisa mendorong kurva kasus ke atas lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah