Suara.com - Konsumsi ikan berlemak dikaitkan dengan penuruan risiko yang lebih rendah diabetes tipe 2 (T2D). Hal ini dinyatakan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan secara online pada 11 Januari 2021 di Diabetes Care.
Melansir dari Medicalxpress, Guo-Chong Chen dari Albert Einstein College of Medicine di New York City dan rekannya menggunakan data dari 392.287 peserta paruh baya dan lebih tua di Inggris. Mereka menggunakan data untuk mengevaluasi hubungan antara konsumsi ikan berlemak dan tidak berlemak serta seplemen minyak ikan dengan kejadian T2D.
Para peneliti menemukan bahwa selama rata-rata 10,1 tahun masa tindak lanjut, ada 7.262 kasus kejadian T2D. Kelompok dibagi menjadi mereka yang melaporkan konsumsi ikan berminyak kurang dari satu porsi per minggu, satu porsi per minggu, dan dua porsi atau lebih per minggu.
Risiko penuruanan T2D menurun 9 persen pada peserta yang makan ikan berlemak secara teratur dibandingkan mereka yang tidak makan ikan sama sekali. Sementara makan ikan setidaknya 24 jam sebelum pengujian penelitian ini menunjukkan kurang lebih 18 persen penurunan risiko T2D.
"Saat ini, cukup bijaksana untuk merekomendasikan ikan berminyak segar sebagai bagian dari pola makan yang sehat daripada suplemen minyak ikan untuk pencegahan diabetes," catat para peneliti.
Untuk mendapatkan asupan cukup, ikan berlemak yang direkomendasikan adalah ikan makarel, hering, maupun salmon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar