Suara.com - Hampir semua makanan khas Indonesia mengandung bawang merah sebagai bahan utama. Sayuran ini juga dikenal memiliki nutrisi yang bagus untuk tubuh.
Bawang merah merupakan sumber vitamin C, senyawa sulfur, fitokimia dan flavonoid. Sayuran ini juga rendah kalori.
Bahan kimia di dalam bawang merah dapat membantu mengurangi peradangan, sesak pada penderita asma, menurunkan kolesterol serta gula darah.
Meski dinilai menyehatkan, mengonsumsi bawah merah secara berlebihan juga tidak bagus. Melansir The Health Site, berikut efek terlalu banyak makan bawang merah:
- Sayuran ini tinggi karbohidrat yang dapat menyebabkan kembung, kelelahan, kram perut, pencernaan yang buruk, dan mulas pada beberapa orang.
- Beberapa orang dapat mengalami iritasi kulit atau eksim setelah kontak kulit dengan bawang merah.
- Mengonsumsinya dalam jumlah besar dapat mengganggu efek obat pengencer darah pada penderita penyakit jantung.
- Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology, orang yang alergi bawang mungkin akan mengalami gatal-gatal dan kemerahan di matanya setelah memakan bawang merah.
- Beberapa penelitian menunjukkan orang dengan penyakit refluks asam atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD) harus menghindari sayuran ini karena dapat meningkatkan rasa mulas.
Ada mitos yang mengatakan bahwa membiarkan bawang yang sudah dicincang akan membuatnya beracun.
Para ahli memang menyarankan untuk langsung memasaknya setelah dipotong, namun bukan berarti bawang akan menjadi beracun apabila dibiarkan karena pH asamnya dapat menghambat pertumbuhan mikroba dan bakteri.
Studi menunjukkan bahwa satu-satunya masalah adalah bahwa menyimpan bawang potong dapat membunuh kesegarannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit