Suara.com - Bangun pagi mungkin menjadi hal yang sangat sulit bagi banyak orang, terlebih jika mereka adalah tipe orang yang senang begadang hingga larut malam bahkan sampai pagi.
Akibatnya, bangun siang menjadi kebiasaan untuk mencukupi kebutuhan tidur dan membuat siklus tidur berubah. Padahal, kebiasaan itu bisa membingungkan jam biologis dan mengacaukan sistem tubuh. Dampak panjangnya, kesehatan tubuh bisa terganggu.
Rutin bangun pagi atau menjadi morning person sendiri memiliki banyak manfaat, mulai dari lebih mudah konsentrasi, produktif hingga menghindarkan dari berbagai penyakit.
Jika Anda ingin membangun kebiasaan bangun pagi dan menjadi morning person, berikut beberapa tip yang direkomendasikan dokter mengembalikan siklus tidur sehingga bisa bangun pagi, dilansir dari Healthline.
1. Ubah waktu tidur secara bertahap
Tidur malam yang nyenyak penting untuk kesehatan. Disarankan untuk mulai tidur dari 20 menit hingga dua jam lebih awal setiap malam. Selama beberapa minggu, pindahkan rutinitas malam hari Anda lebih awal dan usahakan untuk menyelesaikannya sebelum jadwal tidur.
2. Manipulasi lingkungan
Tubuh Anda memiliki jam bagian dalam yang mengatur ritme sirkadian. Jam itu sangat sensitif terhadap perubahan cahaya. Tubuh melepaskan hormon melatonin yang membuat ngantuk saat matahari terbenam.
Sebaliknya, cahaya biru saat dini hari merangsang tubuh untuk bangun. Jadi manfaatkan sensivitas cahaya ini. Coba singkirikan perangkat yang memancarkan cahaya biru (seperti ponsel dan tablet) menjelang waktu tidur. Ganti pencahayaan kamar dengan lampu kuning atau merah yang meniru warna matahari terbenam agar membuat Anda mengantuk.
Baca Juga: Jaga Kulit Tetap Bersinar, Ini yang Perlu Dilakukan Setiap Pagi
3. Ritual menenangkan bisa dicoba
Peregangan lembut, meditasi, pernapasan dalam, memasang aromaterapi, membaca buku, menulis jurnal, dan ritual menenangkan lainnya dapat membantu Anda mengembangkan rutinitas malam hari yang menyenangkan dan menenangkan sehingga mendorong siklus tidur Anda lebih awal.
4. Lakukan olahraga setiap hari
Studi menunjukkan bahwa Anda dapat menggunakan olahraga, baik di sore atau pagi hari untuk menggerakkan fase tidur Anda lebih awal di malam hari. Studi yang sama menunjukkan bahwa setelah berhasil mengubah siklus tidur dan bangun pagi, Anda harus berolahraga di awal hari untuk mempertahankan pola tidur tersebut.
5. Lacak dampak positifnya
Saat siklus tidur mulai bertransisi, Anda mungkin melihat perubahan pada tingkat energi, produktivitas, atau suasana hati. Catat perubahan ini saat Anda mengalaminya, karena meninjau dampak positif dapat membantu Anda tetap termotivasi pada hari-hari ketika merasa agak mengantuk atau bingung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental