Suara.com - Grayseksual, yang terkadang dikenal grey-A atau grey ace, merupakan identitas seksual yang ditandai dengan terbatasnya ketertarikan seksual.
"Orang yang menyebut diri mereka grayseksual cenderung jarang merasakan ketertarikan seksual, pada tingkat intensitas yang rendah, atau hanya dalam situasi yang sangat spesifik," jelas Sarah Melancon, PhD, sosiolog, seksolog klinis, dan pakar seksualitas dan hubungan.
Identitas seksual ini berada di antara seksual dan aseksual. Ini muncul dari gagasan bahwa seksualitas bukanlah hitam dan putih saja, banyak orang masuk ke dalam 'area abu-abu', lapor Health.
Seseorang yang diidentifikasi sebagai grayseksual masih mungkin untuk memiliki perasaan romantis, karena identitas seksual dan hubungan romanstis tidak selalu terkait.
Misalnya, seorang grayseksual bisa juga menjadi aromantik, yang mana ia hanya memiliki sedikit atau tidak ada ketertarikan untuk berhubungan romantis kepada siapa pun.
Mereka juga bisa menjadi grayromantic yang jarang mengalami ketertarikan romantis, atau juga demiromantic yang hanya akan mengalami ketertarikan romantis ketika sudah mengembangkan hubungan emosional yang kuat dengan seseorang.
Seperti banyak istilah identitas seksual, tidak jelas kapan grayseksual pertama kali diciptakan. Tetapi istilah ini sudah digunakan dalam komunitas aseksual selama beberapa tahun.
Dalam artikel Mic 2015, pendidik seksualitas Sari Locker berpendapat bahwa kaum graysexual merasa berada dalam area abu-abu antara aseksualitas dan minat seksual yang lebih khas.
"Kategori identitas ini tidak mutlak tetapi mencerminkan bagaimana orang melihat diri mereka sendiri dan istilah apa yang mereka sukai untuk menggambarkan pengalaman mereka," tandas Melancon.
Baca Juga: Oriana Sabatini Pacar Paulo Dybala Buka-bukaan Orientasi Seksualnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?