Suara.com - Banyak orang mungkin menghindari makan ayam, telur dan unggas lainnya karena takut terkena flu burung. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pedoman Food Safety and Standards Authority of India (FSSAI), flu burung tidak menyebar ke manusia melalui telur dan ayam.
Artinya, telur dan ayam masih aman dikonsumsi, asal tidak terkontaminasi dan Anda mengolahnya dengan baik di bawah suhu tinggi.
Pedoman FSSAI juga menyarankan seseorang harus memasak kuning telur dengan baik dan hindari konsumsi kuning telur yang masih mentah atau setengah matang.
Telur, ayam dan daging adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan protein, membantu penurunan berat badan dan mengisi banyak nutrisi serta mineral penting lainnya.
Berdasarkan pedoman gizi oleh Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk protein adalah antara 0,8-0,10 gram protein per kilogram berat badan.
Kini dilansir dari Times of India, makanan nonvegetarian juga banyak yang tinggi protein dan bisa dikonsumsi. Bahkan Anda bisa mendapatkan cukup protein dari segala makanan, tanpa harus minum suplemen.
Satu-satunya perbedaan antara sumber vegetarian dan non-vegetarian adalah menu pilihan vegetarian seringkali kekurangan sembilan asam amino, sehingga asupan protein tidak akan lengkap.
Namun, Anda dapat mengatur skor protein yang dibutuhkan dengan sangat baik, seperti mengonsumsi makanan yang bervariasi dan protein nabati.
Jika Anda seorang vegan atau vegetarian, pola makan ini mungkin bisa jadi pilihan untuk menambah asupan protein.
Baca Juga: Penting! Perhatikan 15 Gejala Virus Corona, Termasuk Covid Tongue
1. Buah dan sayuran
Setiap individu harus makan setidaknya 2-3 porsi sayuran dan buah-buahan sehari. Meskipun buah jarang mengandung protein yang tinggi. Tetapi, ada banyak sayuran yang justru tinggi perotein.
Bayam, Bok Choy, sawi, kembang kol, jamur, artichoke, kacang hijau, jagung, dan brokoli, semuanya kaya protein dan bisa memenuhi kebuhan protein hariannya.
2. Kacang dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian yang kaya antioksidan juga sangat menyehatkan untuk tubuh. Ahli gizi merekomendasikan bahwa orang harus mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian setiap hari.
Beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan sumber protein yang sangat baik. Misalnya biji chia, yang memberikan 4 gram protein dalam 2 sendok makan. Biji rami juga merupakan sumber protein lengkap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan