Suara.com - Indonesia sudah memulai proses vaksinasi Covid-19 sejak 2 pekan lalu, namun angka tenaga kesehatan atau nakes yang mendapat suntikan vaksin masih rendah. Sejak 14 Januari 2021, hari dimulainya vaksinasi terhadap nakes hingga sekarang, total baru 250.000 orang yang mendapat suntikan vaksin Covid-19. Padahal, pemerintah menargetkan 1,4 juta nakes sudah disuntik hingga Februari 2021.
Melihat hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui memang ada pengaturan manajemen lapangan yang masih harus terus diperbaiki dan dievaluasi, sehingga per harinya semakin banyak nakes yang divaksinasi.
"Hari ini memang kita baru kurang lebih 250 ribu yang sudah divaksin untuk nakes. (Namun) sehari dua hari melonjak cukup tajam. Sehari bisa 50 ribu (nakes yang divaksin)," terang Presiden Jokowi di Istana Negara usai disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua, Rabu (27/1/2021).
Menurut Jokowi, jika melihat jumlah vaksinator dan fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi, ia berharap ada 1 juta nakes per hari yang mendapat vaksin bisa dicapai.
"Kita harapkan memang targetnya, karena kita punya 30.000 vaksinastor, ada di 10 ribu puskesmas kita, maupun di 3.000 rumah sakit kita, paling tidak kita harapkan sehari bisa 900 sampai 1 juta (nakes) yang bisa divaksin," tuturnya.
"Itu memang perlu waktu, perlu manajemen lapangan yang baik, dan ini yang selalu saya sampaikan kepada Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin)," lanjutnya.
Alasan nakes tidak mendapat suntikan vaksin
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Siti Nadia Tramidzi, MPH, mengatakan setidaknya ada puluhan ribu nakes yang tidak bisa mendapat suntikkan vaksin, salah satunya karena kondisi tubuhnya.
"Ada sekitar 27.000 tenaga kesehatan yang kemudian belum mendapatkan vaksinasi, dikarenakan batal ataupun ditunda dengan beberapa alasan," ujar dr. Siti Nadia dalam acara temu media Kemenkes RI beberapa waktu lalu.
Beberapa nakes didapati tekanan darahnya sedang tinggi atau hipertensi di atas 140/90. Ada juga nakes yang ternyata sedang hamil, menyusui, hingga nakes yang sakit komorbid seperti jantung, diabetes, hingga PPOK atau radang paru kronis
Baca Juga: Ketua IDI Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua: Efeknya Minimal Sekali
Ditambah vaksinator juga mendapati nakes masuk dalam kategori sembuh atau penyintas Covid-19. Mengingat penyintas Covid-19 termasuk kelompok yang tidak akan mendapat suntikan vaksin lebih dulu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!