Suara.com - Kabar duka datang dari komedian Murfi Hidayat alias Murfi Sembako. Ia dikabarkan meninggal dunia hari ini, Jumat, (29/1/2021).
Kabar meninggalnya Murfi Sembako disampaikan rekannya sesama komedi, Yadi Sembako melalui akun Instagram.
"Innalilahi wainna illahi rajiun. Selamat jalan saudaraku Murfi Hidayat (Murfi Sembako) Bin Syafei pada hari ini, Jumat 29 Januari 2021," tulis Yadi Sembako.
Murfi meninggal dunia karena penyakit jantung.Sebelum meninggal dunia, Murfi Sembako memang diketahui dirawat di rumah sakit karena penyakitnya tadi. Meski demikian, tidak diketahui dengan jelas penyakit jantung apa yang dialami.
Berkaca dari meninggalnya Murfi Sembako, penting utuk mengenali penyebab seorang terkena penyakit jantung. Dilansi dari Healthline, penyakit jantung adalah kumpulan penyakit dan kondisi yang menyebabkan masalah kardiovaskular.
Setiap jenis penyakit jantung disebabkan oleh sesuatu yang sepenuhnya unik untuk kondisi tersebut. Ada banyak faktor risiko penyakit jantung. Beberapa dapat dikontrol, dan yang lainnya tidak.
CDC mengatakan bahwa sekitar 47 persen orang Amerika memiliki setidaknya satu faktor risiko penyakit jantung. Beberapa faktor risiko ini meliputi:
- tekanan darah tinggi
- kolesterol tinggi dan tingkat rendah dari high-density lipoprotein (HDL), kolesterol "baik"
- merokok
- kegemukan
- ketidakaktifan fisik
Merokok, misalnya, merupakan faktor risiko yang dapat dikontrol. Orang yang merokok berisiko dua kali lipat terkena penyakit jantung, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK).
Orang dengan diabetes mungkin juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung karena kadar glukosa darah yang tinggi meningkatkan risiko:
Baca Juga: Hati-hati, Ini Bahaya Minum Kopi Setiap Hari
- angina
- serangan jantung
- stroke
- CAD
Jika Anda menderita diabetes, penting untuk mengontrol glukosa Anda guna membatasi risiko terkena penyakit jantung.
The American Heart Association (AHA) melaporkan bahwa orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes melipatgandakan risiko penyakit kardiovaskular.
Faktor risiko lain untuk penyakit jantung meliputi:
- riwayat keluarga
- etnis
- seks
- usia
Meskipun faktor risiko ini tidak dapat dikontrol, Anda mungkin dapat memantau pengaruhnya. Menurut Mayo Clinic, riwayat keluarga CAD sangat mengkhawatirkan jika melibatkan:
kerabat laki-laki di bawah 55 tahun, seperti ayah atau saudara laki-laki
kerabat perempuan di bawah 65 tahun, seperti ibu atau saudara perempuan
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban