Suara.com - Berlari menjadi pilihan olahraga paling mudah dan murah, sekaligus cara paling populer untuk menurunkan berat badan. Di sisi lain, berlari menawarkan sejumlah besar manfaat kesehatan, seperti memperkuat otot, meningkatkan kesehatan jantung, membakar kalori hingga meningkatkan mood.
Menurunkan berat badan dengan berlari bisa saja dilakukan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Seperti yang kita tahu, penurunan berat badan adalah tentang jumlah kalori yang Anda makan dan bakar sepanjang hari. Ini tentang membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi untuk menurunkan berat badan secara efektif.
Studi menunjukkan bahwa berlari dapat membantu Anda membakar kalori, tetapi jumlah kalori tergantung pada kekuatan, kecepatan, dan berapa lama Anda berlari.
Dilansir dari The Health Site, untuk menurunkan berat badan secara efektif, Anda perlu membuat defisit kalori, artinya Anda harus makan lebih sedikit kalori atau membakar lebih banyak kalori dengan aktivitas fisik.
Berlari adalah cara yang efektif untuk membakar kalori dan mempertahankannya. Seperti yang disebutkan, jumlah kalori yang Anda bakar saat berlari bergantung pada berat badan, kecepatan, dan durasi lari.
Jadi, Anda mungkin harus berlari lebih lama dan menempuh jarak yang lebih jauh untuk melihat hasilnya. Pelari rata-rata diyakini membakar sekitar 100 kalori per mil (sekitar 1,6 km).
Jika lari adalah satu-satunya bentuk latihan yang dipilih untuk menurunkan berat badan, Anda tetap dapat melakukannya, tetapi mungkin perlu waktu. Anda juga harus konsisten dengan jadwal lari Anda.
Untuk membakar lebih banyak kalori, latihan kekuatan bersamaan dengan lari lebih baik. Tidak hanya akan membakar lebih banyak kalori, tetapi membantu meningkatkan massa otot, yang akan meningkatkan kinerja Anda secara keseluruhan.
Baca Juga: Kaya Protein, Telur Bisa Jadi Asupan yang Bantu Turunkan Berat Badan
Jadi, ini juga akan membantu Anda membakar lebih banyak kalori saat berlari. Plus, latihan kekuatan akan mengurangi risiko cedera. Tetapi jika Anda harus memilih, berlari terbukti membantu membakar lebih banyak kalori dalam sehari daripada mengangkat beban, seperti yang disarankan oleh penelitian.
Selama bertahun-tahun, penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dengan intensitas sedang saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan. Tapi memasangkannya dengan makan sehat bisa membuat perbedaan besar. Jadi, gabungkan pola makan bergiz dengan jadwal lari Anda untuk hasil Lebih optimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan