Suara.com - Jahe telah digunakan baik sebagai bumbu maupun pengobatan tradisional selama ribuan tahun di berbagai negara. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe juga dapat membantu menurunkan berat badan.
"Meskipun beberapa uji klinis menunjukkan bahwa jahe dapat berdampak kecil pada berat badan, jahe tidak akan menyebabkan penurunan berat badan yang ajaib," kata Karli Burridge, PA-C direktur manajemen berat badan medis di LifeWeigh Bariatrics and Wellness Centres pada Insider.
Melansir dari Insider, berikut beberapa penelitian yang mengaitkan jahe dan penurunan berat badan, antara lain:
1. Membantu Mengenyangkan
Dalam sebuah studi kecil tahun 2012, sepuluh pria dianjurkan untuk mengonsumsi 2 gram bubuk jahe kering yang dilarutkan dalam air panas setelah sarapan. Hasil penelitian menunjukkan subjek merasa kenyang lebih lama setelah meminum minuman jahe.
2. Meningkatkan Pembakaran Kalori
Marie-Pierre St-Onge, PhD, seorang peneliti nutrisi di Universitas Columbia dan rekan penulis studi ini mengatakan bahwa jahe dapat berdampak pada kemampuan seseorang untuk menurunkan berat badan jika meminumnya tanpa gula. Mengonsumsi minuman jahe bisa meningkatkan pembakaran kalori sebesar 43 kkal setelah makan dibandingkan dengan kontrol minuman yang hanya air.
3. Membantu Pembakaran Lemak
Sebuah studi kecil tahun 2019 di Korea Selatan memberi 80 orang gemuk ekstrak etanol jahe kukus. Studi menemukan kelompok yang mengonsumsi ekstrak jahe kehilangan lebih banyak lemak tubuh daripada kelompok kontrol.
Baca Juga: Miss Bumbum Nathali Pereira Turunkan Berat Badan Lewat Masturbasi
Hal ini menunjukkan bahwa suplemen jahe dapat memfasilitasi penurunan berat badan bahkan tanpa perubahan pola makan lainnya.
4. Menurunkan Sekresi Insulin
Sebuah ulasan tahun 2018 menunjukkan jahe tidak berdampak pada kadar insulin tetapi menurunkan resistensi insulin. Hal ini yang dapat menjadi faktor dalam mengurangi gejala diabetes tipe 2 dan mempertahankan penurunan berat badan.
5. Membantu Manajemen Berat Badan
Ulasan tahun 2018 menunjukkan bahwa konsumsi jahe dikaitkan dengan penurunan berat badan, penurunan rasio pinggang-pinggul, dan glukosa puasa meski tidak ada perubahan pada BMI (Indeks Masa Tubuh).
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?