Suara.com - Devalin Sarkar, seorang pria asal Bengali, India menceritakan kesedihannya harus kehilangan seorang istri yang sedang hamil anak kedua mereka akibat virus corona Covid-19.
Istri Devalin Sarkar meninggal dunia dalam kondisi hamil akibat positif virus corona Covid-19. Karena, virus corona Covid-19 yang menyerang istri Devalin cukup memengaruhi paru-parunya.
Sebelum terinfeksi virus corona, istri Devalin, Tina sering mengantar jemut anak pertamanya, ke sekolah pukul 9 pagi. Jarak rumah tinggal dan sekolah anaknya sejauh 30 km.
Kemudian, Tina akan menjemput anaknya di tempat penitipan anak pada pukul 6 sore. Tina biasa menitipkan anaknya hanya beberapa waktu sebelum terjadinya pandemi virus corona.
Selain mengurus dan mengantas jemput anaknya, sehari-hari Tina hanya sibuk dengan pekerjaan rumahnya. Kemudian, dia hanya bisa memiliki waktu keluarga yang cukup lama di akhir pekan.
Devalin menggambarkan kala itu istrinya selalu terlihat ceria dan senang dengan rumah tinggal baru mereka, yang bari ditempati pada Maret 2019. Tina sering memamerkan setiap sudut di rumah tinggalnya ke media sosial.
Bahkan teman-temannya juga sering berkunjung untuk melihat kediamannya dan mencari ide dari tatanan rumah tinggal mereka.
Sampai akhirnya, Tina dinyatakan hamil anak kedua pada April 2020. Saat itu, mereka sekeluarga merasa seperti mimpi indah dan tak sabar menyambut anggota baru di dalam keluarganya.
Pada September 2020, Tina yang masih hamil 6 bulan mereka justru dinyatakan positif virus crona Covid-19. Diagnosis ini tentu tak disangka, karena Tina selalu terlihat bugas secara fisik dan mental.
Baca Juga: Cukup Satu Kali Suntikan, Vaksin Janssen Efektif Lawan Covid-19 72 Persen
Tapi ternyata, virus corona Covid-19 yang mematikan itu telah menyerang paru-parunya. Tina pun harus rawat inap dengan bantuan ventilator di ruang ICU selama 5 hari.
Pada 4 Oktober 2020, Tina pun dinyatakan meninggal dunia karena tidak bisa bertahan hidup melawan virus corona Covid-19 dalam tubuhnya.
Karena kematian Tina, Devalin dan anak laki-laki yang masih berusia 6 tahun mengalami trauma. Apalagi mereka juga sempat dinyatakan positif virus corona Covid-19 sampai akhirnya pulih kembali.
Namun, Devalin justru merasa bersalah karena mampu melawan virus corona Covid-19 dan pulih, yak seperti istri tercintanya.
"Saya tahu tidak ada yang bisa mengisi kekosongan atau menyembuhkan luka, tetapi saya membutuhkan kekuatan mental dan keberanian serta keluar dari trauma untuk membesarkan anak sendirian," jelas Devalin dikutip dari Times of india.
Devalin mengatakan bahwa anak laki-lakinya masih terlalu muda unutk memahami semuanya. Tapi, Devalin bisa merasakan anaknya tertekan, gelisah dan sulit diatur.
Akibatnya, Devalin justru kehilangan kepercayaan diri bahwa saya akan mampu bertahan sampai putra saya tumbuh dan menjadi mandiri.
"Ada ketakutan terus-menerus yang membuat saya bertanya pada diri sendiri apakah saya akan mencintai cukup lama untuk memberinya kehidupan yang baik. Karena, sebagian dari dirinya ingin mati untuk menyusul istrinya di surga," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif