Suara.com - Pandemi Covid-19 hingga kini juga berhenti. Kabar baiknya sejumlah dosis vaksin telah sampai dan ratusan ribu orang di Indonesia juga telah divaksinasi.
Meski demikian, hingga kini masih belum ada kabar tentang vaksin Covid-19 untuk bayo. Lalu, bagaimana melindungi anak dari Covid-19 saat vaksin tersebut belum ada?
Dokter Spesialis Anak Eka Hospital, Prof. DR. Dr. Soedjatmiko, Sp.A (K), Msi, mengatakan bahwa sampai saat ini vaksin khusus anak-anak belum ada. Tapi dengan alternatif makanan seimbang, dengan protein, serta sayur dan buah bisa membantu melindugi
“Itu intinya, dan makan harus banyak dan jangan dipaksa,” jawab Prof. DR. Dr. Soedjatmiko.
Selain memberikan nutrisi, pastikan anak juga terhindari dari stres. Hal itu karena kekebalan anak bisa menurun dan membuat lebih rentan dan mudah sakit.
Oleh karena itu, penting untuk mengajak bermain anak-anak sebagai perawatan anak-anak dalam perlindungan terhadap Covid-19.
“Cara melindunginya, orang dewasa harus memakai masker dan menjaga jarak. Dan nanti kalau bulan Maret atau dipanggil imunisasi covid, orang dewasa membawa KTP masing-masing. Kenapa penting? Kalau satu rumah sudah terlindungi, anak-anak sudah terlindungi,” ungkapnya melalui live Instagram (03/02/2021).
Baginya, teruntuk anak-anak, dengan mengajaknya bermain tidak harus diluar rumah. Selain bisa meningkatkan kekebalan anak-anak yang bermain dalam rumah, maka anak-anak akan gembira dan kekebalannya akan lebih baik.
“Peraturan 5M harus dijalanin orang dewasa atauorang tua dan juga anak-anak, dengan bermain dan gizi yang banyak. Selain itu, anak-anak bisa menumbuhkan kecerdasan di masa pandemi,” ungkapnya.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Puluhan Milyar Bantuan Covid-19 di Kepri Menguat
Selain perlindungan anak dengan mengajaknya bermain, bayi juga bisa diberikan suplemen tambahan. Tetapi bila gizi sudah baik, tidak perlu suplemen lagi.
“Boleh aja, tapi kalau makanannya cukup, protein ada hewaninya ada, dan jumlahnya banyak tidak perlu suplemen lagi. Dan tidak masalah, dan utamanya makanan yang bernutrisi,” paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan