Suara.com - Dengan semakin tingginya frekuensi tes COVID-19 yang dilakukan, pemerintah Jepang memprediksi terjadinya lonjakan kasus COVID-19
Kenaikan terbesar diprediksi di area kota Tokyo, yang kemungkinan naik hingga sembilan kali lipat sejak musim panas lalu.
Kenaikan menjadi perhatian serius, mengingat Jepang sedang berusaha menekan gelombang pandemi ketiga sekaligus yang paling mematikan jelang Olimpiade pada Juli mendatang.
Tes acak COVID-19 di ibu kota Jepang pada Desember lalu memperlihatkan bahwa 0,91 persen partisipan memiliki antibodi COVID-19, dibanding dengan sekitar 0,1 persen pada riset serupa Juni lalu, menurut laporan Kementerian Kesehatan pada Jumat.
Riset tersebut menggunakan sampel dari 15.000 orang lebih dan juga menunjukkan kenaikan pada tingkat antibodi di Osaka dan Prefektur Miyagi.
Laporan infeksi COVID-19 di Jepang cenderung turun dalam beberapa hari belakangan, akan tetapi pemerintah memberi sinyal bahwa pihaknya akan tetap waspada.
Jepang bulan lalu mengumumkan status darurat selama sebulan di 11 wilayah, termasuk Tokyo, prefektur sekitar dan Kota Osaka.
Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang status darurat di 10 dari 11 prefektur sampai 7 Maret, lantaran sistem kesehatan masih kewalahan meski jumlah kasus COVID-19 menurun.
Jepang mencatat lebih dari 390.000 kasus COVID-19 dengan 5.832 korban meninggal.
Baca Juga: Laporan China: Silent Carrier Internasional Tingkatkan Kasus Virus Corona
Negara Asia timur itu putus asa untuk membasmi infeksi yang semakin mengganas saat mereka mempersiapkan Olimpiade musim panas, yang bakal digelar pada 23 Juli 2021.
Berita Terkait
-
5 Sunscreen Jepang Terbaik untuk Menyamarkan Noda Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
11 Gol Tanpa Penalti! Ayase Ueda Lebih Gacor Dibanding Kane dan Mbappe
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
-
Tampil Impresif, Chelsea dan AC Milan Rebutan Kiper Keturunan Jepang
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan