Suara.com - Masalah kesehatan epilepsi dapat memengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Bukan hanya pada pengidapnya, epilepsi juga dapat memengaruhi keluarga orang yang mengalaminya.
Epilepsi sendiri merupakan kondisi neurologis yang menyebabkan seseorang mengalami kejang berulang.
Bagaimana epilepsi memengaruhi kehidupan seseorang sering kali bergantung pada jenis dan frekuensi yang dialami seseorang.
Misalnya kejang, hal itu dapat sangat menakutkan bagi penderita maupun keluarga penderita di awal-awal kejadian.
Merawat orang dengan penderita epilepsi juga membutuhkan banyak kekuatan serta keberanian. Berikut hal yang perlu diingat jika keluarga Anda terkena epilepsi, melansir dari healthshots:
1. Pelajari Kondisinya
Kunci untuk menangani jenis kejang epilepsi adalah mempelajari lebih lanjut tentang epilepsi dan bagaimana cara merawat orang yang menderita epilepsi.
Bacalah sebanyak yang Anda bisa, bicarakan dengan dokter dan hubungi kelompok pendukung epilepsi untuk informasi lebih lanjut yang akan membuat Anda merasa lebih percaya diri sebagai pengasuh.
2. Komunikasi yang baik sangat penting
Komunikasi teratur yang jelas dapat mendorong orang yang Anda sayangi untuk terbuka. Dengarkan dan beri semangat saat mereka frustrasi dengan kondisi gejala mereka.
3. Buat catatan
Catat setiap keadaan yang terjadi sebelum kejang dan cari pemicunya. Hal ini bisa berupa stres, kurang tidur, kurang makan, pengobatan, atau perubahan hormon. Buat lah jurnal dan tulis secara detail seperti waktu, durasi, perilaku sebelum dan sesudah.
Baca Juga: Ratusan Orang Di India Terserang Penyakit Epilepsi Misterius
4. Sikap bertindak
Penderita epilepsi dapat melakukan sebagian besar aktivitas yang dapat dilakukan orang lain, dengan sedikit pengawasan dan dukungan ekstra.
Dorong semangat untuk orang yang Anda rawat dan terlibat lah dalam rekreasi dan kegiatan sosial. Anda juga bisa terlibat dengan mereka dan ikut membuat aktivitas. Seperti aktivitas melukis atau berjalan-jalan, atau bahkan bernyanyi bersama.
5. Jaga dirimu
Sangat penting untuk menjaga diri sendiri dan memiliki waktu untuk diri sendiri. Pengasuh dari penderita epilepsi sering menghadapi situasi mereka sendirian dan merasa sangat terisolasi yang berdampak pada kesehatan mental mereka.
Luangkan waktu untuk diri sendiri untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai, seperti berolahraga, membaca, atau jalan-jalan bersama teman. Dengan menjaga diri sendiri, Anda akan mampu merawat orang lain dengan lebih baik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan