Suara.com - Peregangan mungkin terlihat sebagai aktivitas yang sepele, namun sangatlah penting untuk dilakukan. Tak cuma saat akan olahraga, peregangan juga memberi manfaat jika dilakukan sebelum tidur.
Mengutip Medical News Today, melakukan peregangan sebelum tidur adalah cara alami yang bagus untuk meningkatkan kualitas serta durasi tidur.
Penelitian menemukan bahwa praktik meditasi kesadaran yang menggabungkan peregangan lembut, seperti yoga dan tai chi, umumnya meningkatkan kualitas tidur
Dalam tinjauan studi Cina dan Amerika dari jurnal medis Sleep Medicine Reviews, gerakan meditasi seperti yoga dan tai chi sebelum tidur terbukti meningkatkan kualitas tidur, dan juga meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental seseorang secara keseluruhan.
Dan buktinya, yoga ternyata sangat bermanfaat bagi mereka yang berjuang untuk tertidur di malam hari karena sakit otot, atau pikiran yang gelisah.
Di sisi lain sebuah studi tentang latihan ketahanan dan peregangan menemukan bahwa latihan ini dapat memperbaiki gejala insomnia. Dalam studi tersebut, para partisipan melakukan peregangan dalam sesi 60 menit sebanyak tiga kali seminggu selama jangka waktu 4 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan kualitas tidur membaik saat melakukan peregangan di malam hari. Studi lain menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua melaporkan peningkatan kualitas tidur setelah melakukan aktivitas fisik dan kognitif tingkat rendah.
Sehingga peneliti menemukan bahwa peregangan lembut menghasilkan tidur yang lebih baik daripada saat para peserta melakukan latihan yang lebih berat, seperti aerobik.
Dalam studi lain yang melibatkan wanita pascamenopause dengan kelebihan berat badan, menemukan bahwa peregangan dapat membantu meningkatkan kualitas tidur mereka.
Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Aerial Yoga Bagi Tubuh, Coba Yuk
Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang manfaat peregangan sebelum tidur. Namun, banyak penelitian yang mengaitkan olahraga ringan dan peregangan dengan peningkatan kualitas tidur secara keseluruhan.
Secara umum, rutin melakukan peregangan dapat membantu:
- mengurangi nyeri tubuh
- mengurangi stres dan meningkatkan mood
- meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas
- meningkatkan kesehatan dan kinerja otot
- mengurangi risiko cedera
- mempromosikan penurunan berat badan
- meningkatkan sirkulasi
Namun perlu dicatat bahwa orang hanya boleh melakukan peregangan selama merasa nyaman, dan cukup berhenti gerakan peregangan tersebut menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi