Suara.com - Varian baru virus corona yang pertama kali muncul di California Selatan musim panas kemarin telah menyebar ke lebih dari 10 negara bagian Amerika Serikat dan beberapa negara lain.
Varian yang dikenal sebagai CAL.20C ini pertama kali terdeteksi dalam satu kasus di Los Angeles County pada Juli 2020, tetapi tidak muncul lagi di California Selatan hingga Oktober 2020.
Kemudian, dilansir Live Science, kasus varian ini meroket di Los Angeles saat musim dingin tergabung dalam kasus virus corona secara keseluruhan.
Sekarang, hampir 50% dari kasus Covid-19 di California Selatan adalah CAL.20C dan sekitar sepertiga kasus di California berdasarkan analisis genom yang diunggah ke database global GISAID.
Pada akhir Januari ini, peneliti menemukan varian tersebut telah menyebar ke 19 negara bagian dan enam negara lain, yakni Australia, Denmark, Israel, Selandia Baru, Singapura dan Inggris.
Peneliti menduga varian di negara tersebut dibawa oleh pelancong dari California Selatan.
"CAL.20C sedang bergerak, dan kami pikir orang Californialah yang menggerakkannya," kata Jasmine Plummer, ilmuwan peneliti di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles.
Varian CAL.20C, yang juga dikenal sebagai B.1.429, memiliki lima mutasi yang berbeda. Tiga di antaranya terdapat pada protein lonjakan.
Namun, para ilmuwan masih belum tahu apakah CAL.20C lebih menular daripada jenis virus corona lainnya.
Baca Juga: Portugal Laporkan Varian Baru Virus Corona, Impor dari Brasil?
Penelitian varian California Selatan ini dilakukan oleh Cedars-Sinai Medical Center dan terbit pada Kamis (11/2/2021) di jurnal JAMA.
Para peneliti Cedars-Sinai terus mempelajari CAL.20C untuk menentukan apakah lebih menular, lebih parah atau lebih resisten terhadap vaksin dibanding jenis lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar