Suara.com - Virus corona Covid-19 telah bermutasi kembali di Nigeria dan sudah menyebar ke Inggris. Varian baru virus corona di Nigeria ini pun dikhawatirkan resisten terhadap vaksin Covid-19 yang telah tersedia.
Karena, varian baru virus corona Nigeria ini ditemukan mengandung mutasi 484K ke protein lonjakan. Sebelumnya, mutasi seperti ini sudah ditemukan pada varian baru di Afrika Selatan dan Brasil.
Dr Simon Clarke, seorang profesor mikrobiologi seluler di University of Reading, mulai memberikan peringatan tentang potensi varian virus corona Nigeria ini resisten terhadap vaksin Covid-19 sekarang ini.
"Kami belum tahu seberapa kuat varian baru ini menyebar, tetapi kita bisa menduga kalau varian ini bisa resisten atau menurunkan kekebalan dari vaksin Covid-19," jelas Dr Simon dikutip dari Express.
Menurutnya, setiap varian virus corona yang membawa mutasi E484K harus menjalani pengujian lonjakan protein, karena sudah pasti diduga bisa resisten terhadap vaksin Covid-19.
Sejauh ini, peneliti Universitas Edinburgh telah melaporkan 3 kasus varian baru virus corona Covid-19 B1525 di Inggris. Lebih dari 100 kasus varian B1525 telah ditemukan di seluruh dunia.
Gejala
Seorang ilmuwan Nigeria mengatakan bahwa varian baru virus corona itu bisa menyebabkan gejala yang lebih parah. Ia telah melakukan pengurutan genetik untuk mempelajari lebih lanjut tentang varian baru virus corona Nigeria di laboratorium pada Desember 2020 lalu.
"Varian yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan sangat berbeda dengan varian virus corona yang ditemukan di Nigeria," ujarnya.
Baca Juga: Varian Covid-19 Nigeria Ditemukan, Disebut Kebal Vaksin
Ia menemukan bahwa varian baru virus corona Nigeria ini lebih banyak menyebabkan gejala parah dibandingkan varian lainnya.
Secara umum, gejala parah akibat virus corona Covid-19, termasuk sesak napas dan pneumonia yang memburuk. Gejala ini mungkin muncul sekitar seminggu setelah gejala awal dimulai.
Selain gejala utama virus corona Covid-19, penyakit ini juga bisa menyebabkan nyeri otot, panas dingin, sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, nyeri dada, dan mata merah.
Jika Anda mengalami gejala menyerupai virus corona Covid-19, lebih baik melakukan tes dan mengisolasi diri sampai hasilnya keluar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan