Suara.com - Baru-baru ini, seorang dokter memperingatkan bahwa orang yang tertular virus corona Covid-19 bisa mengembangkan nodul yang membahayakan bola matanya.
Para peneliti memercayai bahwa nodul itu bisa dikaitkan dengan peradangan yang dipicu oleh virus corona Covid-19.
Tiga gejala utama virus corona Covid-19 adalah batuk terus-menerus, hilangnya indra penciuman dan perasa, serta demam tinggi
Jika Anda mengalami salah satu gejala virus corona Covid-19 tersebut, maka Anda harus menjalani tes dan mengisolasi diri sampai hasilnya keluar.
Tapi dilansir dari The Sun, beberapa orang dengan virus corona Covid-19 juga banyak yang melaporkan gejala lain, seperti sakit kepala dan konjungtivitis.
Kini, para ahli di Universitas Paris mengklaim bahwa orang yang sangat terpengaruh oleh gejala Covid-19 telah ditemukan memiliki kelainan yang tidak biasa pada mata mereka.
Di sisi lain, para ahli juga belum tahu nodul akibat virus corona Covid-19 itu menyebabkan rasa sakit pada pasien atau tidak serta efek pertumbuhannya belum jelas.
Para ahli telah mencoba menganalisis hasil scan MRI dari 129 pasien yang mengalami gejala virus corona Covid-19 parah. Mereka mengungkapkan bahwa 9 orang di antaranya memiliki satu atau lebih kelainan di bagian belakang matanya.
Biasanya seorang pasien virus corona Covid-19 disarankan melakukan posisi tengkurap ketika pernapasannya tidak lancar. Posisi itu disebut posisi rawan yang membantu pasien mendapatkan aliran oksigen lebih kuat ke paru-paru.
Baca Juga: Efek Jangka Panjang Virus Corona Covid-19, Wanita Ini Alami Halusinasi
Namun, para ahli mengatakan bahwa metode itu bisa menjadi salah satu penyebab munculnya bintil-bintil di mata. Karena, pembuluh darah di mata tidak boleh dikeringkan.
Semua pasien virus corona yang mengembangkan bintil-bintil mata ini juga sempat diminta berbaring dalam posisi telungkup selama perawatan intensif ketika penelitian.
Sehingga ahli menemukan 9 pasien virus corona mengembangkan nodul mata, 2 orang menderita diabetes, beberapa lainnya mengalami obesitas dan hipertensi.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Radiologi, juga berspekulasi bahwa nodul dapat dimasukkan ke intubasi, yakni tabung yang dimasukkan ke jalan napas melalui mulut agar pasien bisa memakai ventilator.
Pada awal pandemi, banyak laporan menyatakan virus corona Covid-19 bisa menetap di mata pasien selama berminggu-minggu. Sebuah penelitian juga menemukan mata sakit dan gatal juga salah satu gejala virus corona Covid-19 yang paling siginifikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas