Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan alasan yang mengakibatkan testing Corona (Covid-19) di Indonesia anjlok dalam satu pekan terakhir.
Menurut Wiku, testing menurun drastis diakibatkan oleh banyak laboratorium yang tutup selama libur panjang perayaan Imlek 2572 Kongzili atau 12-15 Februari 2021.
"Salah satu penyebab utamanya adalah libur panjang sehingga banyak laboratorium swasta yang tidak beroperasi," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Selasa (16/2/2021).
Berdasarkan data Satgas, pada 12 Februari 2021, pemerintah hanya memeriksa (testing) 35.404 orang lalu mendapatkan kasus positif sebanyak 9.869 orang.
Jumlah pemeriksaan semakin menurun pada 13 Februari dengan hanya memeriksa 24.889 orang dan menghasilkan 8.844 kasus positif, lalu 14 Februari hanya memeriksa 24.250 orang dan menemukan 6.765 kasus positif baru.
Pemeriksaan semakin anjlok pada 15 Februari dengan hanya memeriksa 19.641 yang menemukan 6.462 kasus positif baru, ini merupakan testing yang terendah sejak 1 November 2020.
"Untuk menyikapi ini pemerintah melalui kemenkes dan satgas menggencarkan metode skrining dengan swab test antigen secara nasional di 514 kabupaten kota serta lebih dari 10 ribu puskesmas," ucapnya.
Secara kumulatif jumlah orang yang ditest di Indonesia sejak Maret 2020 adalah 6.695.764 orang yang menghasilkan 1.223.930 kasus positif Covid-19, positivity rate 18,3 persen.
Baca Juga: Testing Covid Indonesia Anjlok, Terendah Sejak November 2020
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Tragis, 11 Warga Adat Maba Sangaji Divonis Bersalah saat Memprotes Tambang Diduga Ilegal
-
Soal Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas, Dirjen IMIPAS: Kita Sudah Melakukan Pengawasan
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
BNI Mendukung Pembangunan dan Operasional 500 MW Geothermal Energy PT Geo Dipa Energi (Persero)
-
Mimpi 287 Juta Rakyat Indonesia 'Dikubur' Kluivert, Istana Minta PSSI Gercep Cari Penggatinya
-
Dapat Lampu Hijau dari KPK, Pramono 'Gatel' Mau Bereskan Tiang Monorel Mangkrak di Kuningan
-
Pentolan Ormas Petir Jekson Dicokok usai Peras Perusahaan Miliaran Rupiah, Begini Modusnya!
-
Prabowo Perintahkan Menteri Dikti: Riset Swasembada Pangan dan Siapkan 2000 Talenta Unggul!
-
Termasuk Manajer Delta Spa! Polisi Periksa 3 Saksi Penting di Kasus Kematian Terapis 14 Tahun