Suara.com - Selain kanker paru, laki-laki juga rentan terkena penyakut kanker prostat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa hingga 2018, kanker prostat termasuk lima besar penyakit yang paling banyak dialami pria.
Dokter spesialis Uro-Onkologi dr. Agus Rizal Ardy. Sp.U(K)., mengatakan, kanker prostat umumnya dialami orang di atas 50 tahun. Lantaran kebanyakan pasien terlambat melakukan pengobatan, peluang untuk sembuh juga menipis.
Menurut Agus, hampir 70 persen orang Indonesia terlambat dalam melakukan pengobatan kanker prostat.
"Pasien-pasien ini datang kebanyakan ketika sudah stadium 3 dan 4, datanya sekitar 67 persen," kata Agus saat webinar daring bersama Siloam Hospital, Rabu (17/2/2021).
Kanker prostat memang tidak menimbulkan gejala khas ketika masih stadium awal, lanjut dokter Agus. Kebanyakan orang terdekteksi kanker prostat diketahui usai melakukan medical check up tahunan melalui pemeriksaan darah.
Dokter Agus menjelaskan, selain melalui colok dubur, kanker prostat bisa dideteksi melalui pemeriksaan darah atau PSA. Jika pasien sudah mengalami gejala awal, menurut Agus, itu justru jadi tanda stadium kanker sudah lanjut.
Semakin tingginya stadium saat melakukan pengobatan justru menurunkan kemungkinan harapan hidup bagi pasien.
"Kalau masih stadium 1, stadium 2 angka kemungkinan hidup sampai 5 tahun masih 100 persen. Kalau 10 tahun kira-kira sekitar 90 persen. Tapi begitu sudah stadium 4 bahwa angka harapan hidup selama 5 tahun sudah turun menjadi 31 persen dan kalau untuk sampai 10 tahun sudah pasti jauh lebih rendah," jelasnya.
Baca Juga: Kak Seto Jalani Operasi Biopsi Kanker Prostat, Begini Prosedurnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke