Suara.com - Asupan protein setelah olahraga sangat penting untuk membantu perbaikan, pemulihan, dan pertumbuhan otot yang cepat.
Tapi, ada kalanya seseorang melewatkan asupan protein karena terburu-buru atau justru tidak tahu sama sekali mengenai manfaat kesehatannya.
Dilansir dari Times of India, berikut akan dijelaskan apakah konsumsi makanan berprotein setelah olahraga benar-benar sangat penting atau sekadar mitos belaka.
Jika Anda aktif olahraga, Anda harus memahami konsep jendela anabolik. Jendela anabolik ini disebut sebagai kerangka waktu yang singkat dalam olahraga, di mana seseorang harus mengonsumsi protein untuk pertumbuhan dan pemulihan otot.
Konsep ini meyakini bahwa tidak mengonsumsi protein dalam waktu satu jam atau lebih setelah olahraga bisa mengurangi atau mencegah pertumbuhan otot selama masa pemulihan.
Selama bertahun-tahun, para penggemar kebugaran telah menyarankan untuk mengonsumsi protein segera setelah olahraga.
Tetapi, penelitian terbaru tidak menyetujui konsep tersebut. Menurut para ahli di bidangnya, memenuhi kebutuhan protein harian jauh lebih penting dari mengonsumsinya segera setelah olahraga.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of International Society for Sports Nutrition (ISSN) pada Juni 2017 menunjukkan efek anabolik dari olahraga berlangsung selama sekitar 24 jam. Sehingga seseorang bisa mengonsumsi protein kapan pun sepanjang hari.
Pada kondisi tertentu saja, atlet disarankan untuk mengonsumsi protein dalam waktu satu jam. Tapi, langkah ini tidak diperlukan oleh orang awam.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan dan Brasil, Begini Gejalanya!
Orang biasa lebih baik membagi asupan protein hariannya sepanjang hari, tidak harus setelah sesi olahraga. Anda bisa memasukkan protein ini dalam menu makanan harian Anda atau camilan.
Menurut Recommended Dietary Allowance (RDA), jumlah protein harian yang harus dipenuhi setiap orang sejumlah 0,8 gram per kilogram berat badan.
Tetapi, jumlah asupan protein yang dibutuhkan oleh tubuh bisa berbeda ketika Anda berolahraga. Bagi orang yang melakukan aktivitas fisik teratur selama lebih dari 1 jam setiap hari, maka ia butuh 1-1,2 gram protein per kilogram berat badan seharinya.
Jangan mengonsumsi protein dalam jumlah lebih, karena protein sisa ini akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak dan menambah berat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!