Suara.com - Kritik tajam untuk pemerintah muncul setelah sejumlah program penanganan pandemi Covid-19, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai tidak memberikan hasil maksimal.
Beragamnya istilah tersebut dikritik oleh dokter Yohanes Wibowo, M.Sc., yang menilai pemerintah hanya sibuk ganti penyebutan tapi tidak jelas hasil kerjanya.
"Kita lihat bahwa beberapa kali kita fokus hanya ganti-ganti istilah untuk penanganan ini. Kita tidak punya indikator keberhasilan, istilahnya ganti lalu tiba-tiba diumumkan. Ada pengetatan, kasus menurun dan tahu-tahu tetap naik. Berputar di situ saja," kata Yohanes dalam webinar daring bersama Change.org, Kamis (18/2/2021).
Menurutnya, pemerintah bahkan mengganti istilah-istilah tersebut sampai sepuluh kali. Tetapi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga membaik, kata dokter yang pernah menginisiasi petisi Vaksin Harus Transparan pada Oktober 2020 itu.
Yohanes berpendapat, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan program vaksinasi untuk mengontrol penularan virus corona di masyarakat. Meski begitu, strategi lain, seperti PPKM, sosialisasi 3M dan 3T juga dikritik belum sepenuhnya membuahkan hasil.
"Beberapa bulan ini kita sepertinya belum sepenuhnya berhasil dalam mengendalikan ini melalui langkah nonformal logical," ucapnya.
Hal serupa disampaikan oleh Ahli Sosiologi Bencana Sulfikar Amin, Ph.D., yang menyayangkan penurunan kasus positif harian Indonesia justru juga diikuti dengan berkurangnya jumlah testing di masyarakat.
"Ini menjadi indikator bahwa sebenarnya laju penularan itu belum menurun sama sekali. Ketika kita lihat jumlah tes positivity rate-nya semakin hari, semakin tinggi. Bahkan dua hari lalu mencapai rekor 37 persen," kata Sulfikar.
Kondisi itu, menurutnya, menandakan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia belum membaik. Ia menyarankan, seharusnya pemerintah terbuka kepada masyarakat mengenai kondisi pandemi yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Banyak Warga Mati, Wakil RW di Sidoarjo Ini Ragukan Efektivitas PPKM Mikro
"Akan lebih baik jika Pemerintah mau terbuka dengan sangat transparan dan memberitahu masyarakat bahwa ini yang terjadi situasi parahnya seperti apa. Sehingga kita waspada bersama-sama," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
-
6 Juta Paket Bansos Presiden Diduga Dikorupsi, Negara Rugi Rp 250 Miliar!
-
Kemenkes RI Buka Suara Soal Varian Covid-19 Baru di Singapura, PPKM Bisa Kembali Berlaku?
-
Rekam Jejak Karier Doni Monardo: Dari Kopassus sampai Panglima Pemberantas Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia