Suara.com - Ancaman varian baru virus Corona di Jepang wajib diwaspadai. Sebab, otoritas bertekad tetap mengadakan event Olimpiade Tokyo yang tertunda.
Dilansir ANTARA, otoritas kesehatan Jepang menemukan lebih dari 90 kasus varian baru virus Corona.
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobo Kato mengatakan, mutasi yang dikenal sebagai E484K itu ditemukan dalam 91 kasus di daerah Kanto di Jepang timur dan dalam 2 kasus di bandara.
Varian tersebut diyakini berasal dari luar negeri tetapi berbeda dari yang berasal dari Inggris dan Afrika Selatan, menurut laporan sebelumnya oleh surat kabar Mainichi yang mengutip Institut Penyakit Menular Nasional Jepang.
Jepang telah melaporkan 151 kasus varian dari Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.
Negara ini telah memiliki lebih dari 400.000 kasus COVID-19 dengan 7.194 kematian.
Selain varian baru virus Corona, Jepang juga tengah mengalami masalah bunuh diri yang terus meningkat.
Laman BBC Indonesia melaporkan, selama Oktober 2020, angka bunuh diri di kalangan perempuan Jepang naik hingga 70 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.
Ini berbeda dengan data sebelumnya, yang menyebut kejadian bunuh diri tertinggi dilakukan oleh lelaki paruh baya.
Baca Juga: Update Pasien Covid di Wisma Atlet 19 Februari: 3.474 Bergejala, 440 OTG
Jepang dulu memiliki angka bunuh diri tertinggi di antara negara maju. Namun, selama satu dekade terakhir, mereka sangat sukses menurunkan hingga sepertiga tingkat bunuh diri.
Profesor Michiko Ueda adalah salah satu pakar terkemuka yang mendalami isu bunuh diri di Jepang. Dia memberi tahu saya betapa mengejutkan menyaksikan perubahan tajam dalam beberapa bulan terakhir.
"Pola bunuh diri di kalangan perempuan ini sangat, sangat tidak biasa. Saya belum pernah melihat peningkatan setinggi ini selama berkarier dan meneliti topik ini," katanya.
"Industri yang paling sangat terdampak pandemi virus corona adalah adalah industri yang melibatkan banyak perempuan, seperti pariwisata, ritel, industri makanan."
Jumlah perempuan lajang yang tinggal sendiri di Jepang meningkat besar. Banyak dari mereka mengambil jalan hidup itu ketimbang terikat pernikahan dengan pembagian peran berbasis gender tradisional.
Profesor Ueda berkata, perempuan muda juga jauh lebih mungkin menjalankan pekerjaan yang tidak tetap.
Berita Terkait
-
Jepang Punya Pilihan Kuliner Halal, Wisatawan Tak Perlu Ragu Lagi Cicipi Hidangan Autentik
-
Sinopsis Akiba Lost, Drama Jepang Terbaru Hiromitsu Kitayama dan Sayuri Matsumura
-
Nessie Judge Minta Maaf soal Junko Furuta, Netizen Jepang Ingatkan Hal Ini
-
Sinopsis Last Samurai Standing, Drama Terbaru Junichi Okada di Netflix
-
Sinopsis Film Jepang 'Hodonaku, Owakare Desu', Dibintangi Minami Hamabe
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda