Suara.com - Tidak hanya di Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang mencatat adanya penurunan kasus Covid-19 aktif yang signifikan yakni 16 persen di dunia.
Seperti misalnya perbandingan catatan situs Worldometers pada kasus Covid-19 harian pada 8 Januari 2021 mencapai 845.643 kasus, sedangkan pada 17 Februari 2021 kasus baru 398.357 kasus baru.
"Penurunan kasus Covid-19 bisa dikaitkan dengan banyak hal. Tapi yang utama adalah perilaku baik masyarakat dunia dan kepatuhan terhadap penguncian (lockdown), yang di Indonesia disebut PSBB atau PPKM," ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban melalui cuitan twitternya dikutip suara.com, Sabtu (20/2/2021).
1. Pemberlakuan lockdown dan protokol kesehatan
Seperti Indonesia yang tidak pernah menerapkan konsep lockdown (penguncian), namun cara itu memang terbukti berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Meski menurut Prof. Zubairi lockdown ini sangat jarang diterapkan di berbagai negara.
"Anda akan melihat kasus Covid-19 itu turun di wilayah dunia yang menerapkan kebijakan penguncian. Bisa dicek," tutur Prof. Zubairi.
Dugaan lain, kata Prof.Zubairi kepatuhan memakai masker juga sangat mempengaruhi penurunan kasus Covid-19, khususnya pemakaian masker di dalam ruangan.
"Anda bisa lihat di beberapa acara televisi Indonesia saat ini. Kesadaran memakai masker sudah terbentuk. Begitu pun di berbagai negara," terang Prof. Zubairi.
2. Ada kelompok kebal Covid-19 di India
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Menurun 17,27 Persen Dalam Sepekan Terakhir
Uniknya, ada analisis yang mengatakan jika beberapa kelompok yang kebal terhadap Covid-19 di Indonesia, diuga memperlambat penyebaran virus corona penyebab sakit Covid-19.
"Ini terjadi di India. Lihat saja angka kasus Covid-19 di sana. Turun dari 100 ribu kasus per hari menjadi hanya 11 ribu," papar Prof. Zubairi.
3. Musim dingin, vaksinasi, dan prediksi pandemi terkendali
Ada juga yang memprediksi jika musim dingin yang secara merata terjadi di beberapa belahan dunia, mempengaruhi naik dan turunnya kasus Covid-19.
Namun mirisnya, dampak buruk cuaca membuat pengetesan Covid-19 jadi menurun, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat.
"Belum jelas. Tapi, di Amerika sana, cuaca musim dingin menghambat beberapa negara bagian melakukan pelacakan dan testing Covid-19 kepada warganya. Di Indonesia, penurunan angka testing juga terjadi," terang Prof. Zubairi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental