Suara.com - Kanker payudara dan kanker serviks merupakan kanker yang paling banyak diidap perempuan Indonesia. Namun pengidap kedua jenis kanker ini biasanya baru mendapatkan pengobatan saat sudah berada pada stadium lanjut.
Padahal, berbagai upaya pencegahan dini dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan kanker di dalam tubuh. Misalnya dengan memeriksa apakah ada benjolan di payudara, atau melakukan pap smear secara rutin.
“Kami mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat serta rutin melakukan pengecekan kesehatan agar berbagai penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin. Deteksi dan penanganan yang tepat dari dokter yang berkompeten akan mempermudah proses penyembuhan,” ujar Head of Marketing Corporate Eka Hospita, Erwin Suyanto dalam acara webinar 'Between Women and Cancer' Eka Hospital, Selasa (20/2/2021).
Mencegah kanker serviks dan kanker payudara
Dokter Spesialis Kebidananan Konsultan Onkologi, Dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk mengatakan 90 persen penyebab kanker adalah karena faktor lifestyle atau gaya hidup. Barulah sisanya 10 persen disebabkan oleh faktor genetik.
Misalnya kanker serviks, bisa saja kata dr. Yusuf ada bakat atau dasar kanker di dalam tubuhnya, namun saat infeksi bisa dicegah maka ia tidak akan bisa menjadi kanker.
"Pada kanker serviks ini belum infeksi, jadi kalau kita bisa jangan sampai terjadi inveksi, jadi kanker serviks ini jangan sampai terjadi," terang dr. Yusuf.
Mengingat penyebab kanker serviks adalah human papiloma virus (HPV), maka untuk mencegah kanker serviks adalah agar sampai perempuan terinfeksi virus tersebut, salah satunya dengan mendapatkan vaksin HPV.
Vaksin ini akan membuat tubuh membentuk antibodi, yang bisa melawan dan menetralisir saat virus HPV masuk ke tubuh.
Baca Juga: Studi: Berat Badan Turun hingga 5 Persen Buruk bagi Pasien Kanker Payudara
Sedangkan pada kanker payudara bisa disembuhkan, saat perempuan sedari dini sudah bisa menemukan dan mendeteksi kanker pada stadium awal. Salah satu deteksinya dengan melakukan Sadari 'Periksa Payudara Sendiri'.
Periksa apakah ada benjolan yang terasa aneh di payudara, apabila terdapat benjolan tapi tidak terasa sakit, maka curigai itu sebagai kanker sebagai deteksi dini, lalu periksakan diri ke dokter spesialis.
"Terapi pertama wajib pergi ke dokter, kalau di stadium satu dideteksi kanker, itu bisa lebih mudah dikendalikan dan disembuhkan," papar Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi, dr. Alban Dien, Sp.B (K) Onk
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?