Suara.com - Bagi beberapa orang, pandemi membuat mereka merasa semakin kesepian karena tidak dapat bertemu dengan keluarga atau orang terkasih. Salah satu cara untuk tetap berkomunikasi adalah melalui sambungan telepon.
Faktanya, cara ini memang terbukti ampuh secara ilmiah dalam mengurangi kesepian.
Berdasarkan sebuah studi baru yang terbit di jurnal JAMA Psychiatry, Selasa (22/2/2021), berbicara melalui telepon selama 10 menit beberapa kali dalam seminggu dapat mengurangi rasa kesepian seseorang.
Studi ini, dilansir CNN, melibatkan 240 peserta dan mereka menerima panggilan telepon singkat dari relawan selama sebulan.
Relawan pun dilatih dalam keterampilan komunikasi empati, seperti mendengarkan secara aktif dan mengajukan pertanyaan terkait hal yang dibicarakan.
Para peserta studi, yang semuanya adalah klien Meals on Wheels Central Texas, memimpin percakapan ini, memungkinkan mereka untuk membuat jadwal menelepon.
Hasilnya, peserta melaporkan rata-rata merasa 20% lebih sedikit kesepian daripada sebelumnya. Tidak hanya itu, peserta yang mengalami depresi dan kecemasan pun merasa memiliki penurunan gejala.
"Hasil tersebut bahkan lebih mencolok daripada dampak kesepian, karena kami tidak selalu mengharapkan hasil yang sama," kata penulis studi Maninder "Mini" Kahlon, profesor kesehatan dan direktur eksekutif Factor Health di Dell Medical School, The Universitas Texas, Austin.
Profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Brigham Young di Provo, Utah, Julianne Holt-Lunstad, yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan studi ini menjanjikan dan dapat menjadi panduan untuk praktik di kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Tak Harus Tatap Muka, Pengobatan Insomnia Bisa Dilakukan Berbasis Telepon
"Beberapa penelitian menunjukkan memberi dukungan dan pertolongan juga dapat berdampak signifikan dengan hasil yang sama, termasuk kesepian," tandas Holt-Lunstad.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan