Suara.com - Siapa pun yang didiagnosa sakit kanker mungkin akan terkejut dan terguncang mentalnya. Di sisi lain, kanker juga masih menjadi salah satu penyakit penyebab kematian setelah jantung.
Untuk membantu pasien kanker menjalani terapi dan pengobatan, dokter menyebut pasien kanker paru sangat butuh dorongan semangat.
"Kita ketahui bahwa dalam tatalaksana kanker paru bukan hanya masalah medis, tetapi juga ada masalah psikologi," kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) DR. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K)., dalam peluncuran buku 'Bersahabat dengan Kanker Paru: Kumpulan Kisah Inspiratif Penyintas Kanker Paru' secara virtual, Kamis (25/2/2021).
Data Kementerian Kesehatan menyebut bahwa kasus kanker terbanyak di Indonesia merupakan kanker paru.
Dokter Agus melanjutkan, sebenarnya pasien kanker paru juga butuh dukungan agar membangkitkan semangatnya untuk menjalani proses pengobatan. Karenanya, peluncuran buku 'Bersahabat dengan Kanker Paru: Kumpulan Kisah Inspiratif Penyintas Kanker Paru' itu dinilainya bisa jadi pemantik semangat bagi pasien kanker.
"Terbitnya buku ini bisa memberikan suatu dampak psikologis yang positif kepada para penderita kanker paru. Ini juga bisa jadi suatu penyemangat bahwa penderita kanker paru ada yang bisa survive memberikan cerita dampak yang baik," tuturnya.
Terkait tatalaksana pengobatan, menurut dokter Agus, Kemenkes telah memberikan tunjangan yang cukup bagi pasien kanker paru.
"Penyediaan obat dalam tatalaksana mulai dari terapi. Juga tentunya dalam keilmuan yang terus berkembang, kita berharap semoga Kementerian Kesehatan ke depannya selalu memberikan support terhadap obat-obat baru dalam tatalaksana kanker paru di Indonesia," ucao dokter Agus.
Sementara itu, Ketua Umum Cancer Information and Support Center (CISC) Aryanthi Baramuli mengatakan bahwa buku Bersahabat dengan Kanker Paru: Kumpulan Kisah Inspiratif Penyintas Kanker Paru' ditulis langsung oleh sembilan penyintas kanker paru. Mereka mengisahkan perjuangannya selama melawan sakit kanker oaru hingga akhirnya berhasil sembuh.
Baca Juga: Kematian Akibat Kanker Paru Meningkat
"Dan diperkaya buku ini oleh prof Elisna (Ketua Pokja Kanker Paru PDPI) mengenai gejala, faktor resiko, dan pengobatannya. Kami ingin mengimbau bahwa akses untuk diagnosis dan pengobatan kanker paru ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, khususnya kanker paru," ucapnya.
Berita Terkait
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!