Suara.com - Lebih dari seribu dosis vaksin virus corona terbuang percuma di Jepang akibat suhu tempat penyimpanan tidak sesuai dengan kisaran yang seharusnya akibat freezer rusak.
Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan pada Senin (1//32021) bahwa kerusakan freezer ini terjadi sepanjang akhir pekan. Ini menyebabkan 172 botol vaksin, atau 1.032 dosis tidak berguna, lapor Channel News Asia.
Seharusnya, vaksin disimpan dalam suhu antara minus 80 dan minus 60 derajat Celcius.
Hari ini, Selasa (2/3/2021) pemerintah setempat meluncurkan penyelidikan terhadap kerusakan freezer tersebut.
Juru bicara pemerintah Katsunobu Kato mengatakan penyebab kerusakan belum jelas, tetapi perusahaan yang memasang freezer akan menyelidikinya dan melaporkan kembali.
"Kami ingin segera merespon apa saja yang diperlukan, berdasarkan hasil investigasi oleh perusahaan yang memasangnya," kata Kato, dilansir Japan Times.
Kato menambahkan bahwa pemerintah telah menyetok sekitar 100 freezer vaksin pada akhir Februari untuk program imunisasi massal.
Negara tersebut telah menerima tiga pengiriman vaksin Pfizer/BioNTech, terdiri dari sekitar 1,4 juta suntikan.
Mereka memulai program vaksinasi Covid-19 massal pada 17 Februari lalu. Hingga Senin kemarin, dosis pertama vaksin Pfizer telah diberikan kepada hampir 32.000 dokter dan perawat.
Jepang menjalankan vaksinasi secara hati-hati, dan pada awalnya berencana memvaksinasi 40.000 petugas kesehatan di seluruh negeri sebelum memberi 3,7 juta suntikan lagi pada Maret ini.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Kemungkinan Kurang Efektif Untuk Orang Obesitas
Sementara itu, vaksinasi untuk orang tua atau lansia berusia 65 tahun atau lebih akan dimulai pada April mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?