Suara.com - Kwashiorkor (Malnutrisi Edematous) atau lebih dikenal dengan busung lapar, merupakan kelainan nutrisi yang dialami seseorang akaibat kelaparan.
Hal ini disebabkan karena seseorang kekurangan protein dalam makanan. Biasanya, kondisi ini terjadi di daerah dengan masalah ekonomi.
Kwashiorkor sering ditemukan di wilayah Afrika, di mana negara-negara tersebut memiliki persediaan makanan yang terbatas. Kondisi ini biasanya terjadi pada masa petumbuhan anak-anak akibat kekurangan protein.
Seseorang sangat membutuhkan protein dalam tubuhnya. Hal ini karena protein membantu memperbaiki serta membuat sel-sel baru di dalam tubuh.
Seseorang yang sehat, akan meregenerasi sel-sel di dalamnya. Oleh karena itu, protein sangat penting dan berpengaruh pada tubuh. Protein juga membantu pertumbuhan selama masa anak-anak. Jika tubuh mengalami kekuramngan protein, akan membuat tubuh berhenti berkembang.
Orang-orang yang mengalami busung lapar, biasanya memiliki berbagai gejala. Dilansir dari heallthline, gejala-gejala busung lapar di antaranya:
- Perubahan warna kulit dan rambut (menjadi warna karat) atau gelap
- Mudah mengalami kelelahan
- Diare
- Kehilangnya massa otot
- Sulit untuk tumbuh atau menambah berat badan
- Edema (pembengkakan) pada pergelangan kaki, kaki, dan perut
- Sistem kekebalan yang rusak, yang dapat menyebabkan infeksi yang lebih sering dan parah
- Mudah marah atau emosian
- Muncul ruam bersisik
- Mudah terkejut
Baca Juga: Kisah Nakes Tangani Pasien Mr P Bernanah, Karena Gonta-ganti Pasangan?
Seseorang yang mengalami busung lapar, dapat disembuhkan secara total, jika dirinya mendapatkan perawatan lebuh awal. Biasanya, perawatan yang dilakukan yaitu memberikan kalori dan protein ekstra di dalam makanan.
Jika pengobatan telat, hal ini akan sulit disembuhkan. Hal ini juga berisiko orang tersebut tidak akan mengalami pertumbuhan lagi dalam hidupnya.
Tidak hanya itu, busung lapar juga berpotensi menyebabkan berbagai kondisi serius seperti koma, cacat menta, dan perubahan fisik secara permanen. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan kegagalan organ dalam tubuh yang berisiko kepada kematian.
Seseorang yang memiliki gejala atau tanda-tanda busung lapar, dapat melakiukan pengobatan lebih awal dengan memakan lebih banyak protein dan kalori dari biasanyay.
Selain itu, ia juga bisa memakan makanan yang mengandung nutrisi lain seperti karbohidrat, gula, dan lemak. (Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Atap Asbes Bisa Picu Kanker, Ini 5 Alternatif Lain yang Lebih Aman dan Awet
-
Sakit Tak Kunjung Sembuh, Fahmi Bo Akhirnya Temukan Sumber Masalah Kesehatannya
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Mengenal Teknologi Hematologi Sysmex XQ Series, Dapat Deteksi Dini Thalassemia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar