Suara.com - Lebih dari satu tahun dunia dilanda pandemi Covid-19. Bahkan dengan perawatan dan dorongan vaksinasi di dalam dan di seluruh dunia, kekhawatiran dan komplikasi hanya meningkat dan meningkat.
Penyakit ini juga kerap memunculkan gejala yang beragam. Bahkan, sesuai studi baru, ditemukan bahwa beberapa gejala Covid-19 bertahan sembilan bulan setelah terdeteksi.
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA, sekelompok 234 peserta dengan Covid-19 didekati antara Agustus dan November 2020 dan diminta untuk mengisi satu kuesioner antara tiga dan sembilan bulan setelah penyakit terdeteksi.
Namun, dalam prosesnya, tindak lanjut dan / laporan kemajuan 57 pasien hilang. Demikian seperti dilansir dari Times of India.
Studi tersebut menemukan bahwa virus corona dapat menyebabkan gejala atau komplikasi medis yang berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan bahkan setelah sembuh.
Beberapa gejala jangka panjang yang paling umum adalah kelelahan, hilangnya indera penciuman dan pengecap, kabut otak atau kebingungan mental dan kesulitan menemukan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan rumah tangga.
Kelelahan dan kelelahan ekstrim telah disebut sebagai salah satu gejala Covid-19 yang paling umum dan juga utama. Baik Anda menderita komplikasi awal Covid-19 atau sedang berjuang melawan dampak yang berkepanjangan, kelelahan telah didiagnosis di hampir setiap pasien positif lainnya.
Sesuai studi JAMA baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa 24 dari 177 pasien dalam studi tersebut menderita kelelahan dan kelelahan yang berkepanjangan.
Demikian pula, dalam penelitian, 24 pasien lainnya mengeluh kehilangan indra penciuman dan perasa bahkan setelah sembuh dari virus mematikan itu.
Baca Juga: Wali Kota Tangerang Ajak Orang Tua Manfaatkan Youtube Guna Mudahkan PJJ
Dengan timbulnya COVID-19, banyak pasien melaporkan ketidakmampuan untuk mencium atau merasakan apa pun. Menurut para ilmuwan, ini bisa jadi karena kerusakan yang disebabkan oleh virus pada indera penciuman.
Kabut otak juga telah dilaporkan di antara gejala Covid-19 panjang lainnya. Sesuai studi baru, 23 pasien memiliki gejala tersebut dan berjuang untuk melewatinya.
Di masa lalu, penderita Covid-19 yang menderita kabut otak menjelaskan betapa sulitnya mengartikulasikan pikiran dan ekspresi seseorang. Menurut mereka, mereka harus berpikir lebih keras daripada spontan tentang apa yang ingin mereka katakan atau sampaikan. Beberapa juga mengeluh kesulitan berbicara atau berbicara dengan lancar.
Karena gejala Covid-19 yang terus-menerus bersama dengan komplikasi medis lainnya, ketidakmampuan untuk bekerja atau menjalankan fungsi sehari-hari terlihat jelas dan terus meningkat.
Konon, 14 pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktivitas sederhana, termasuk pekerjaan rumah tangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan