Suara.com - Vaksin memang menjadi harapan untuk menghentikan pandemi virus corona Covid-19. Saat ini pun sudah banyak vaksin Covid-19 yang telah disetujui untuk penggunaan darurat.
Tapi, vaksin Covid-19 pastinya sama dengan jenis vaksin lainnya yang bisa menimbulkan efek samping. Efek samping itu merupakan tanda bahwa vaksin telah bekerja membentuk antibodi dalam tubuh.
Di sisi lain dilansir dari Times of India, ada pula beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan sebelum dan sesuai vaksin Covid-19 untuk meringankan efek sampingnya.
1. Konsultasi dengan dokter
Tak ada kemungkinan bahwa vaksinasi jika Anda masih muda dan sehat. Tapi, Anda yang berusia di atas 45 tahun dan memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes dan penyakit ginjal lebih baik konsultasi dengan dokter.
Anda bisa menanyakan suntik vaksin Covid-19 aman atau tidak. Begitu pula dengan orang yang menderita hemofilia harus suntik vaksin di bawah pengawasan dokter.
2. Obat yang harus dikonsumsi
Selain konsultasi dengan dokter, Anda juga harus mendapatkan izin untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu yang bisa meningkatkan kemungkinan Anda mengembangkan reaksi alergi.
Meski demikian, pasien yang menderita anafilaksis atau reaksi alergi onset terhadap produk farmasi, makanan dan cairan suntik lebih baik menghindari vaksin Covid-19.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Tenaga Kesehatan Harus Lebih Cerdas daripada Virus Corona
3. Konsumsi makanan sehat
Para ahli percaya konsumsi makanan sehat sebelum suntik vaksin Covid-19 adalah hal terpenting. Langkah ini mengikuti arahan dokter mengenai obat-obatan yang sebaiknya diminum.
4. Periksakan diri setelah proses vaksinasi
Jika Anda telah suntik vaksin Covid-19, segeralah periksakan diri ke dokter untuk melihat kemungkinan Anda mengalami efek samping atau reaksi alergi apapun. Sehingga Anda memiliki tindakan pencegahan maupun penanganan yang tepat.
5. Jangan panik
Jika Anda mengalami reaksi alergi tertentu bersamaan dengan rasa sakit, gatal, demam atau kelelahan. Usahakan, Anda jangan panik dan tetap rileks. Karena, itu pertanda sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap vaksin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi