Suara.com - Tinja atau feses, merupakan kotoran yang normal dari proses pencernaan. Kotoran tinja terdiri dari produk limbah yang dikeluarkan dalam tubuh.
Termasuk partikel makanan yang tidak dicerna, bakteri, garam, dan zat lainnya. Namun, tinja juga dapat bervariasi, termasuk warna, tekstur, jumlah, dan baunya. Perbedaan ini bisa mengkhawatirkan, namun biasanya perubahan ini akan hilang dalam satu atau dua hari.
Selain itu, perubahan tinja menunjukkan kondisi yang lebih serius. Untuk mengetahui lebih lanjut, telusuri perbedaan tinja, termasuk normal dan warnanya yang dilansir dari Medical News Today.
Jenis tinja yang normal
- Cokelat sedang dan tua: jenis tinja ini adanya kandungan pigmen yang disebut bilirubin, yang terbentuk saat sel darah merah rusak.
- Aroma bau yang tajam: bakteri pada tinja ini mengeluarkan gas yang mengandung bau tak sedap.
- Bebas dari rasa sakit: jenis tinja yang satu ini adanya gerakan usus yang sehat, yang tidak menimbulkan rasa sakit.
- Tekstur lembut dan keras: tinja yang dikeluarkan dalam satu bagian atau beberapa, dianggap sebagai usus yang sehat.
Jenis warna tinja
Meski tinja berwarna cokelat dianggap sebagai warna yang normal, namun beberapa warna tinja cokelat kehijauan juga dapat dikatakan normal. Tidak hanya itu, ada warna lain juga yang perlu diketahui:
- Hitam: tinja yang berwarna seperti bubuk kopi, menandakan adanya perdarahan gastrointestinal (pendarahan pencernaan).
- Putih: jika tinja berwarna putih, abu-abu atau pucat, disebabkan memiliki masalah hati dan kurangnya kandung empedu. Tak hanya itu, beberapa obat anti diare juga dapat menyebabkan tinja berwarna putih.
- Hijau: tinja yang berwarna hijau disebabkan karena kandungan dari sayur bayam, kangkung, dan makanan hijau lainnya. Namun, tinja berwarna hijau ini merupakan tanda bahwa terdapat banyak empedu, juga kurangnya bilirubin dalam tinja.
- Merah: tinja berwarna merah disebabkan kaarena pendarahan saluran cerna. Bahkan, sedikit darah dari tinja tersebut dapat mengindikasikan wasir (ambeien). Selain itu, mengkonsumsi jus tomat juga dapat mengubah tinja menjadi warna merah.
- Orange: mengkonsumsi makanan berwarna orange dengan kandungan pigmen dan beta-karoten, dapat menyebabkan tinja menjadi warna orange. Termasuk makanan seperti wortel, ubi jalar, dan labu. Namun, saluran empedu yang tersumbat dengan obat-obatan tertentu, dapat mengubah tinja menjadi warna orange.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025