Suara.com - Wortel dikenal sebagai sayur yang baik untuk kesehatan mata karena kandungan beta-karoten, senyawa bioaktif yang memberi warna oranye pada wortel. Tubuh akan bekerja dengan mengubah beta karoten menjadi vitamin A yang sangat berguna untuk kesehatan. Namun tak hanya untuk mata, konsumsi wortel secara rutin juga dapat mencegah penyakit jantung.
Salah satu makanan paling protektif terhadap penyakit jantung adalah wortel. Untuk setiap 25 gram wortel yang dimakan setiap hari, risiko penyakit jantung koroner menurun hingga 32%.
Dilansir dari The Health Site, studi dengan manusia dan tikus menunjukkan konversi beta-karoten menjadi vitamin A mengurangi kolesterol jahat dalam darah.
Maka dari itu, beta-karoten dalam wortel dapat membantu melindungi dari perkembangan aterosklerosis, yang menyebabkan penumpukan lemak dan kolesterol di arteri. Karena seperti diketahui, penyakit kardiovaskular aterosklerosis adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Sebuah tim peneliti melakukan dua penelitian untuk lebih memahami efek beta-karoten pada kesehatan jantung. Mereka mengubah beta-karoten menjadi vitamin A dengan bantuan enzim yang disebut beta-karoten oksigenase 1 (BCO1).
"Variasi genetik menentukan apakah Anda memiliki versi BCO1 yang lebih atau kurang aktif. Orang dengan enzim yang kurang aktif mungkin membutuhkan sumber lain untuk vitamin A dalam makanan mereka," kata salah satu peneliti.
Studi pertama, yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, menganalisis sampel darah dan DNA dari 767 orang dewasa muda yang sehat berusia 18 hingga 25 tahun.
Seperti yang diharapkan, para peneliti menemukan korelasi antara aktivitas BCO1 dan kadar kolesterol jahat.
"Orang yang memiliki varian genetik yang terkait dengan pembuatan enzim BCO1 lebih aktif memiliki kolesterol yang lebih rendah dalam darah mereka. Itu adalah pengamatan pertama kami," penulis studi Jaume Amengual dari University of Illinois di AS mencatat.
Baca Juga: Tak Selalu Baik, 5 Makanan Sehat Ini Jangan Dikonsumsi Berlebihan!
Untuk menindaklanjuti temuan ini, tim melakukan studi kedua, yang diterbitkan dalam Journal of Lipid Research. Mereka menggunakan tikus.
"Temuan utama studi tikus mereproduksi apa yang kami temukan pada manusia. Kami melihat bahwa ketika kami memberikan beta-karoten kepada tikus, mereka memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah," tulis para penulis.
Tikus ini mengembangkan lesi aterosklerosis yang lebih kecil, atau plak, di arteri mereka. Ini berarti tikus yang diberi beta-karoten lebih terlindungi dari aterosklerosis daripada tikus yang diberi makanan tanpa senyawa bioaktif ini.
Maka dari itu, untuk kesehatan jantung, sertakan wortel secara teratur dalam makanan. Wortel sangat baik dimakan mentah, diparut dalam salad, dimasak, dijus, dipanggang, maupun ditambahkan ke lauk dan sup. Lanjutkan juga makan berbagai buah dan sayuran lainnya setiap hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda