Suara.com - Ilmuwan memperkirakan bahwa virus ebola selama ini masih terperangkap di dalam tubuh seseorang di Afrika Selatan yang selamat dari infeksi ebola.
Orang tersebut dikabarkan terinfeksi virus ebola ketika wabah besar terjadi di Afrika Selatan pada 2014-2016.
Analisis terbaru para ilmuwan memperkirakan bahwa virus itu tersimpan selama lima tahun hingga akhirnya sekarang menular dan memicu wabah ebola di Guinea.
Pada laporan di Live Science sebelumnya, ilmuwan juga telah menyatakan bahwa virus Ebola dapat bersembunyi di tubuh orang yang selamat dari infeksi, terutama bagian tubuh yang sistem kekebalannya kurang aktif seperti bola mata atau testis.
Artinya, seseorang dapat menularkan virus untuk beberapa waktu setelah sembuh dari infeksi ebola. Menurut STAT News, orang terlama yang diketahui menularkan virus Ebola adalah 500 hari pasca sembuh.
Tetapi analisis baru menunjukkan bahwa virus Ebola tidak hanya dapat bersembunyi lebih lama dari itu, tetapi mungkin juga memiliki kemampuan untuk memicu wabah baru. Untuk menganalisis wabah Ebola di Guinea, yang telah menginfeksi 18 orang dan menewaskan sembilan orang, Kementerian Kesehatan setempat mengirim tiga sampel varian ke laboratorium Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Institut Pasteur de Dakar, Senegal.
Di sana, para peneliti mengurutkan sampel untuk mencari tahu gen yang tepat dalam pembentukan genomnya. Kemudian para ahli juga membandingkannya dengan varian virus Ebola sebelumnya. Mereka menemukan bahwa varian saat ini sangat mirip dengan varian Makona yang menyebabkan wabah ebola di Afrika Barat pada 2014 hingga 2016. Ketika itu tercatat lebih dari 11.000 orang meninggal di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.
"Varian baru hanya memiliki sekitar selusin perbedaan genetik, yang jauh lebih sedikit dari yang diharapkan selama penularan berkelanjutan dari manusia ke manusia," tulis para peneliti dalam analisis yang dipublikasikan di forum diskusi virological.org.
Para ilmuwan memperkirakan, jika virus itu tidak diketahui telah menyebar dari orang ke orang sejak wabah di Afrika Barat, maka kemungkinan besar akan mengembangkan lebih dari 100 mutasi berbeda dalam lima tahun terakhir. Sebaliknya, kemungkinan virus juga bertahan di tubuh seseorang yang terinfeksi ketika wabah sebelumnya dan menular ke orang lain, seperti melalui aktivitas seksual, kemudian memicu wabah saat ini.
Baca Juga: Peneliti: Virus Ebola Bisa 'Menetap' di Tubuh Penyintas selama 5 Tahun
Penularan seperti itu biasanya terjadi ketika seorang pria yang selamat menginfeksi seorang wanita melalui kontak seksual, menurut STAT. Tetapi dalam kasus wabah ebola tang terjadi di Guinea sekarang belum diketahui awal mula terjadinya infeksi pertama.
"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," menurut Science Magazine dikutip dari FoxNews.
Kasus infeksi ebola pertama saat ini di Guinea terjadi pada seorang perawat yang terinfeksi dan meninggal pada Januari 2021. Kemungkinan perawat tersebut terinfeksi setelah merawat ibunya yang sakit, menurut STAT News. Beberapa orang juga dikabarkan terinfeksi setelah menghadiri pemakaman perawat tersebut.
Berita Terkait
-
Ribuan Ilmuwan Geruduk Kantor Presiden, Tegaskan Kalau Perubahan Iklim Masalah Nyata!
-
Ilmuwan Buat Chip 6G Pertama di Dunia, Potensi Kecepatan Internet Tembus 100 Gbps
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Teliti Makam Yesus, Ilmuwan Ungkap Fakta Mengejutkan Mengenai Kematian dan Kebangkitan
-
Gegerkan Ilmuwan, Klaim Ini Sebut Manusia Adalah Campuran Babi dan Simpanse?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!