Suara.com - Selama pandemi Covid-19, anak-anak yang masih menjalani sekolah daring harus menatap layar gawai selama berjam-jam.
Jika sudah seperti itu, orangtua perlu memperhatikan jeda waktu juga cara penggunaan gawai yang dilakukan anak agar tidak merusak kesehatan mata.
Cara paling awal yang bisa dilakukan orangtua adalah dengan mengajarkan anak metode 20-20-20. Dokter spesialis mata dr. Yulinda I. Soemiatno, Sp.M., menjelaskan, aturan tersebut artinya mengistirahatkan mata setiap 20 menit dengan melihat jauh sejarak 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik.
"Karena selama melihat jauh mata akan beristirahat dan akan mengurangi gejala-gejala yang terjadi pada digital eye strain," ucapnya dalam webinar Komodo Challange, Kamis (18/3/2021).
Ia menambahkan, keluhan digital eye strain bisa berupa mata kering, mata lelah, hingga pandangan memudar sesaat. Selain itu, cahaya pada layar juga harus disesuaikan dengan kondisi ruangan.
Jika ruangan sudah terang maka kecerahan layar dinaikkan supaya mata tidak terlalu cepat lelah, begitu pula sebaliknya.
Berikutnya, letak duduk selama jam sekolah berlangsung. Dokter Yulinda mengatakan bahwa posisi duduk juga penting karena bisa menyebabkan nyeri pada bagian tubuh lain jika dilakukan dengan keliru.
"Lebih baik adalah posisi duduk dan layar di meja. Kalau misalnya menggunakan komputer, bagian atas dari komputer sejajar dengan mata. Jadi kalau melihat ke tengah-tengah layar jadi mata agak ke bawah. Postur tubuh itu pada akhirnya bisa mengganggu yang lainnya seperti nyeri, pegal-pegal kalau misalnya didiamkan terlalu lama," ucapnya.
Ia juga mengingatkan agar jangan membiarkan anak menatap layar gawainya sembari tidur. Karena posisi itu justru akan membuat jarak mata dengan layar akan semakin dekat.
Baca Juga: Anak Terlalu Lama Melihat Layar Gawai, Waspada 2 Masalah Kesehatan Mata Ini
Dokter Yulinda mengatakan bahwa jarak dari mata ke layar yang direkomendasikan adalah tidak boleh kurang dari 30 cm.
"Semakin besar layar itu kita bisa semakin mundur. Maka kalau sekolah disarankan untuk menggunakan laptop atau komputer karena layar lebih besar. Sehingga mereka jaraknya bisa sampai 50 sampai 60 centi dan itu lebih baik untuk mata," ucapnya.
Tak kalah penting tapi sering kali terabaikan adalah untuk memastikan mata berkedip ketika menatap layar. Sebab kebanyakan mata kering akibat terlalu lama menatap layar lantaran mata jarang berkedip.
"Saat kita mengedip itu memproduksikan airmata. Kalau tidak mengedip, mata kekurangan layer dari air mata itu bisa mengganggu kesehatan matanya," ucapnya.
Langkah terakhir, saat sedang jeda sekolah daring, orangtua sangat disarankan untuk tidak membiarkan anak tetap menatap layarnya.
Waktu istirahat dari jam belajar sekolah sebaiknya juga digunakan untuk terhindar dari tatapan layar.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Wortel, 5 Buah Ini Ternyata 'Skincare' Alami buat Matamu
-
Mata Lelah, Pikiran Kacau? Mungkin Kamu Butuh Digital Detox
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Mata Lelah Gara-gara Layar? Ini 6 Jurus Sakti Biar Gak Cepat Rusak
-
Cara Aman Mencegah Mata Minus Semakin Parah, Ada Rekomendasi Makanan dari Dokter
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis