Suara.com - Peneliti mengumumkan pada Rabu (17/3/2021) bahwa aspirin dosis rendah dapat membantu melindungi paru-paru dan mencegah pasien ditempatkan di ventilator.
Selain itu, pil harga terjangkau dan banyak tersedia ini juga mencegah pasien masuk ke ICU dan mengurangi risiko kematian.
Tim di Universitas George Washington tertarik melakukan studi terhadap aspirin karena obat ini termasuk obat bebas yang paling banyak tersedia. Harganya pun murah jika dibandingkan dengan pengobatan antivirus remdevisir.
Menurut peneliti, dilansir CNN, aspirin dapat membantu mencegah penggumpalan darah. Itulah sebabnya orang yang pernah mengalami serangan jantung sering disarankan untuk mengonsumsi aspirin setiap hari.
"Alasan mengapa kami mulai tertarik dengan aspirin dan Covid adalah karena pada musim semi kami semua menyadari para pasien mulai mengalami komplikasi trombotik, atau gumpalan darah yang terbentuk di seluruh tubuh mereka," kata Jonathan Chow, asisten profesor anestesiologi dan pengobatan perawatan kritis di Sekolah Kedokteran dan Ilmu Kesehatan George Washington.
Karenanya, tambah Chow, mungkin penggunaan agen antiplatelet atau pengencer darah seperti aspirin dapat membantu mencegah komplikasi tersebut.
Berdasarkan studi yang terbit dalam jurnal Anesthesia & Analgesia ini, aspirin dikaitkan denga penurunan 44% penggunaan ventilator, penurunan 43% dalam memasukkan pasien ke ICU, dan penurunan 47% dalam kasus kematian.
Penelitian lain telah membuat temuan serupa. Satu studi, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, mengamati lebih dari 30.000 veteran AS dengan Covid-19, dan menemukan mereka yang sudah mengonsumsi aspirin memiliki pengurangan risiko kematian.
Chow memperingatkan bahwa batasan studinya adalah peneliti memeriksa catatan medis yang artinya tidak secara acak menugaskan pasien mengonsumsi aspirin atau plasebo.
Baca Juga: Waduh! Studi Ungkap Lansia Berisiko Tertular Covid-19 Lagi Usai Sembuh
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas