Suara.com - Sebuah penelitian baru yang terbit dalam jurnal Lancet, Rabu (17/3/2021), menunjukkan bahwa infeksi ulang virus corona relatif jarang kecuali pada lansia atau orang berusia 65 tahun ke atas.
Tim ilmuwan, termasuk beberapa dari Departemen Epidemiologi dan Pencegahan Penyakit Menular Denmark, mencatat kebanyakan orang yang menderita Covid-19 tampaknya memiliki perlindungan untuk mengalami infeksi ulang, dan ini tetap stabil selama lebih dari enam.
Tetapi berdasarkan pemeriksaan demografi dari siapa yang mudah terinfeksi ulang, hasilnya menunjukkan kebanyakan orang berusia 65 tahun ke atas.
Peneliti melihat adanya infeksi ulang pada 4 juta orang selama gelombang kedua pandemi virus corona yang terjadi pada September hingga 31 Desember tahun lalu, lapor CNN.
Lalu, mereka membandingkannya dengan tingkat infeksi selama lonjakan pertama antara Maret hingga Mei. Dari 11.068 orang yang positif Covid-19 selama lonjakan pertama, hanya 72 yang dinyatakan positif lagi selama lonjakan kedua.
Kelompok lansia hanya memiliki sekitar 47% perlindungan terhadap infeksi ulang dibanding orang yang usianya lebih muda, yakni dengan 80% perlindungan terhadap infeksi ulang.
"Hasilnya menekankan betapa pentingnya orang-orang untuk mematuhi langkah-langkah yang diterapkan untuk melindungi diri dan orang lain tetap aman, bahkan jika sudah pernah tertular Covid-19," kata rekan penulis studi Steen Ethelberg dari Statens Serum Institut di Denmark.
Spesialis penyakit menular di University Hospitals, Cleveland, Amy Edwards, menanggapi bahwa perbedaan ini sangat mencolok.
"Saya pikir hasil ini benar-benar menekankan betapa pentingnya untuk memastikan bahwa kita memvaksinasi semua orang yang berusia di atas 60 tahun, apakah mereka telah terjangkit Covid atau tidak, untuk melindungi mereka dari infeksi di masa mendatang," tutur Edwards.
Baca Juga: Terungkap Asal Usul Virus Corona dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas