Suara.com - Kebanyakan wanita pernah mengalami infeksi saluran kemih atau ISK sekali. ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih.
Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini disebabkan oleh bakteri e. coli yang bergerak dari anus dan area vagina ke saluran kemih. Hubungan seks pun menjadi penyebab nomor satu seorang wanita mengalami ISK.
Tapi, banyak wanita mungkin belum tahu kalau ISK paling sering terjadi sekitar periode menstruasi. Sedangkan, menangani ISK dan menstruasi di waktu bersamaan juga tergolong berat.
Hubungan ISK dan periode menstruasi
Umumnya, ISK berkaitan erat dengan aktivitas seksual. Tapi, ISK sering terjadi di sekitar periode menstruasi karena estrogen bersifat anti-inflamasi dan hormon ini paling rendah ketika Anda mengalami pendarahan.
Sehingga Anda lebih rentan terkena infeksi pada periode menstruasi. Meskipun mereka yang rentan terhadap ISK melakukan segala hal, mulai dari buang air kecil setelah berhubungan seks dan membasuh organ intimnya dari depan ke belakang.
Gejala umum ISK
Adapun gejala umum ISK yang paling umum dilansir dari Health Shots, antara lain:
- Sensasi terbakar ketika buat air kecil
- Sering buang air kecil
- Nyeri perut di bagian bawah
- Urine lebih keruh
- Bau urine yang kuat
- Iritasi vagina
Namun, ISK tidak bisa memengaruhi menstruasi dengan cara apapun. ISK juga tidak akan menunda menstruasi. Kecuali, Anda stres ketika terkena ISK yang bisa menyebabkan menstruasi terlambat.
Baca Juga: Jangan Asal Pilih, Ini Jenis Botol Susu yang Aman dan Baik untuk Bayi!
Jika ISK terjadi pada saat Anda haid, pastikan untuk lebih memperhatikan kebersihan organ intim Anda. Cobalah mengganti pembalut lebih sering dan menjaga kebersihan vagina.
Gunakan pembalut yang berkualitas baik dan usahakan menghindari penggunaan tampon. Beberapa wanita yang suka berhubungan seks ketika menstruasi, juga sebaiknya menghindari aktivitas tersebut.
Berita Terkait
-
7 Gejala Infeksi Saluran Kemih Ancam Pria Usia 40-an, Waspada!
-
Hari Remaja Internasional: Menstruasi Bukan Alasan Untuk Tidak Percaya Diri
-
Rob Demak Makin Parah, Nelayan Perempuan Ini Selamatkan Diri dengan Pembalut Kain
-
Tips Bebas Berekspresi Meski Sedang Menstruasi dan Bad Mood
-
Kanker Payudara Lebih Peluang Sembuh, Kenapa Waktu Terbaik Periksa Payudara Usai Menstruasi?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja