Suara.com - Rey Mbayang melalui unggahan Instagramnya mengabarkan bahwa dirinya dan Dinda Hauw positif virus corona Covid-19. Padahal Dinda Hauw diketahui sedang hamil anak pertama mereka.
Melalui unggahannya pula, Rey Mbayang bersama istrinya mengutarakan keikhlasannya menerima rasa sakit. Mereka juga bersyukur atas nikmatnya kesehatan yang diberikan Tuhan.
Di samping itu, terinfeksi virus corona Covid-19 ketika hamil seperti Dinda Hauw pastinya tidaklah mudah. Sejak awal pandemi virus corona, ibu hamil sudah termasuk dalam kategori rentan terinfeksi virus corona.
Meskipun bukti mengenai penularan virus dari ibu ke janin belum jelas, tapi terinfeksi virus corona ketika hamil memiliki sejumlah risiko kesehatan.
Studi dari CDC Amerika Serikat dilansir dari Hellosehat, menemukan ibu hamil yang tertular virus corona cenderung membutuhkan perawatan medis menggunakan ventilator atau ruang ICU.
Studi itu juga menemukan adanya risiko ibu hamil melahirkan bayi prematur akibat virus corona Covid-19. Mereka menemukan ini setelah meninjau 77 penelitian tentang virus corona pada ibu hamil.
Penelitian itu mengambil data dari 13.118 ibu hamil yang terinfeksi virus corona. Bahkan tim peneliti juga membandingkan kondisi ibu hamil yang terinfeksi virus corona dengan wanita usia produktif yang tidak hamil.
Sehingga mereka menemukan ibu hamil yang terinfeksi virus corona berisiko tinggi membutuhkan perawatan medis intensif.
Tapi, studi tentang virus corona pada ibu hamil ini butuh tinjauan lebih lanjut. Meski begitu, ada beberapa risiko yang perlu dipahami ibu hamil dengan virus corona.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Inggris Picu Miokarditis pada Hewan Peliharaan?
Ibu hamil yang positif virus corona berisiko mengalami kelainan pada plasenta. Kelainan ini berpotensi mengganggu pengiriman oksigen dan nutrisi ke janin.
Sayangnya, peneliti belum tahu risiko kelainan jangka panjang yang bisa dialami bayi dalam kandungan. Namun, mereka melihat adanya risiko janin tertular virus corona dari ibunya selama masa berkembang.
Sebuah studi baru pun menunjukkan bahwa plasenta hanya membawa sedikit molekul reseptor virus corona. Jadi, ada kemungkinan molekul virus itu tidak cukup untuk menginfeksi.
Karena itulah, ada kemungkinan jarang kasus bayi baru lahir dari ibu yang positif Covid-19 juga dinyatakan positif virus corona. Namun, tetap tidak menutup kemungkinan bayi dalam kandungan masih bisa tertular virus corona Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?