Suara.com - Banyak orang mungkin sudah tahu bahwa menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak jadi kunci terhindari dari Covid-19.
Tapi tahukah bahwa di antara orang yang menjalankan protokol kesehatan, mereka yang pakai kacamata lebih kecil risikonya untuk tertular.
Dilansir dari World of Buzz, sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan pada 304 pasien Covid-19 yang diterbitkan bulan ini di India menemukan bahwa mereka yang memakai kacamata sekitar 2 hingga 3 kali lebih sedikit berisiko tertular Covid-19.
Studi berjudul 'Risk of Corona virus disease 2019 (COVID-19) di antara populasi yang memakai kacamata di India Utara' menyoroti bagaimana sekitar 40 persen populasi orang dewasa India memakai kacamata tetapi hanya 19 persen populasi yang terinfeksi Covid-19 yang memakai kacamata.
Studi terbaru ini sejalan dengan beberapa penelitian lain yang telah menunjukkan bagaimana orang yang memakai kacamata setidaknya 8 jam sehari membuat persentase orang yang tertular Covid-19 jauh lebih rendah.
Mengapa demikian? Sebuah laporan oleh WKYC 3 mengutip Profesor Yaneer Bar-Yam dari The New England Complex Systems Institute, sebuah lembaga penelitian dan pendidikan akademis independen yang mengklarifikasi, bahwa jika sesuatu mendarat di mata Anda, itu bisa melalui saluran yang turun ke hidung Anda dan dengan cara itulah hal itu dapat menginfeksi Anda.
Profesor Bar-Yam juga mencatat bagaimana temuan dalam penelitian di India sangat mirip dengan penelitian serupa lainnya yang dilakukan di China.
Penjelasan lebih lanjut bagaimana memakai kacamata dapat melindungi Anda dari Covid-19 adalah bagaimana potongan-potongan yang ditemukan dalam partikel udara akan mengendap di kacamata Anda, bukan di mata Anda.
Selain itu, memakai kacamata membuat lebih kecil kemungkinannya untuk menyentuh mata, sehingga kecil kemungkinannya virus menginfeksi Anda.
Baca Juga: Mulai Besok Bioskop di Kota Serang Dibuka, Pengunjung Dilarang?
Namun, Bar-Yam menekankan bahwa memakai kacamata hanya akan membantu melindungi dari Covid-19 jika seorang itu juga memakai masker.
Dia juga menekankan bahwa kacamata bukanlah perlindungan yang sangat mudah terhadap virus, tetapi hanya mengurangi risiko terinfeksi. Ia lalu berpesan bagi yang berkacamata untuk selalu mencucinya dengan sabun setelah dipakai:
"Jika partikel Covid-19 terhalang oleh kacamata Anda, atau penutup mata lainnya," harus diasumsikan bahwa virus mungkin telah menetap di kacamata Anda. Anda harus mencucinya dengan sabun setelah Anda menggunakannya, "
Jadi jika ada di antara Anda di luar sana yang memakai kacamata, Anda akan merasa sedikit lega karena kecil kemungkinan Anda tertular Covid-19. Nah, hanya jika Anda benar-benar mematuhi norma baru tentu saja! #KitaJagaKita #WeAreAllFrontliners
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel